Perkembangan Janin Usia Kehamilan 33 Minggu
Tuesday, April 09, 2019
klinikabar.com, Perkembangan Janin Usia Kehamilan 33 Minggu - Janin di usia 33 minggu kehamilan beratnya sudah mencapai lebih dari 2.000 gram dan panjangnya sekitar 43 cm. Yang harus diwaspadai dikehamilan 33 minggu ini adalah lepasnya plasenta dari dinding rahim. baik sebagian maupun total. Akibat dari lepasnya plasenta dari dinding rahim ini, ibu hamil akan kehilangan banyak darah dan juga mengakibatkan kematian pada janin.
Kehamilan 33 Minggu
Penyebab lepasnya plasenta sebagian atau secara total belum dapat diketahui dengan pasti, namun diduga akibat trauma pada ibu, misalnya pada saat kecelakaan atau terkena benturan yang sangat keras, tali pusat yang pendek, hipertensi, keabnormalan rahim, maupun kekurangan asam folat. Begitu juga infeksi di vagina dan tekanan saat menyetir mobil yang dilakukan secara terus-menerus dengan jarak tempuh yang relatif jauh. Ibu hamil perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih berkemungkinan mengalami masalah ini.
Yang harus diwaspadai juga adalah pecah atau bocornya kantung air ketuban. Tidak ada cara lain kecuali anda harus segera menghubungi dokter.
Penyebab Plasenta Lepas Di Usia Kandungan 33 Minggu
Meski pendarahan merupakan salah satu gejalanya, namun tidak selalu per vagina sehingga tidak bisa diamati langsung. Sebab bukan tidak mungkin darah berkumpul di belakang plasenta atau bersembunyi antara plasenta dan rahim, bila pelepasannya terjadi di lokasi tersebut.
Bila hal semacam ini terjadi, ibu hamil tidak mengalami keluhan vlek atau perdarahan melainkan merasakan sakit yang luar biasa hebat bersamaan dengan adanya kontraksi rahim. Kejadian lepas plasenta inilah yang dikhawatirkan sangat membahayakan si janin karena kemungkinan besar janin akan meninggal selagi dalam kandungan. Meskipun bisa saja terjadi mukjizat bayi dapat dilahirkan dalam keadaan selamat.
Selaput Ketuban Pecah Di Usia Kehamilan 33 Minggu
Keluarnya air ketuban dalam jumlah sedikit namun terus-menerus, jelas menandakan adanya kebocoran selaput ketuban. Perlu dilakukan pemeriksaan dengan seksama dimana terjadinya kebocoran tersebut agar dapat diupayakan pencegahan, sehingga tidak membahayakan janin. Hal ini untuk menghindari dari kegawatan janin.
Penutup
Ketika usia kehamilan 33 minggu, pecahnya selaput ketuban harus selalu diwaspadai, selain tanda-tanda diatas, ada tanda selaput pecah ketuban yang sering mengecoh anda, terlebih lagi pada kehamilan pertama, dimana ibu hamil sering tidak punya pengalaman. Padahal air ketuban jelas-jelas bisa dibedakan dari air kencing yang umumnya berwarna kuning dengan bau khas menyengat.
Sedangkan air ketuban berwarna keputihan, meski ketuban tidak jernih karena mengandung bintik-bintik lemak dari sel-sel amnion dan berbau khas agak amis. Yang membedakan, air ketuban akan keluar begitu saja dengan sendirinya tanpa bisa ditahan atau dapat dihentikan. Sementara keluarnya air kencing biasanya disertai dengan dorongan ingin ke kamar kecil.