Perkembangan Janin Usia Kehamilan 18 Minggu
Monday, April 01, 2019
klinikabar.com, Perkembangan Janin Usia Kehamilan 18 Minggu - Di usai kehamilan minggu ke-18, perkembangan janin memiliki taksiran panjang janin adalah 14 cm dengan berat sekitar 150 gram, Rahim dapat diraba tepat dibawah pusar, ukurannya kira-kira sebesar buah semangka. Kalau sebelumnya pertumbuhannya sangat cepat, kini perkembangan janin mulai melambat sedikit.
Tulang yang merupakan kerangka penguat dan pemberi bentuk tubuh mulai mengeras. Mulai di usia kehamilan ini pula hubungan interaktif antara ibu dan janin-nya semakin terjalin erat. Maka tidak mengherankan setiap kali si ibu bergembira, sedih, lapar atau merasakan hal lain, janin pun merasakan hal yang sama.
Janin Usia Kehamilan Minggu Ke-18
Pertumbuhan rahim kedepan akan mengubah pusat gaya tarik bumi yang mengalami pergeseran ke anggota gerak bawah atau tungkai. Dengan begitu keseimbangan tubuh ibu pun jadi terganggu. Sementara peningkatan mobilitas persendian ikut mempengaruhi perubahan postur tubuh sekaligus menyebabkan keluhan rasa tidak enak di punggung bagian bawah. Keluhan ini akan semakin bertambah bila kenaikan berat badan tidak terkendali alias berlebihan.
Untuk mengurangi keluhan ini, sebaiknya lakukan berbaring miring ke kiri bisa membantu. Hindari pula berdiri terlalu lama dan jangan sesekali mengangkat beban berat. Selain itu, sempatkan untuk sesering mungkin mengistirahatkan kaki dengan menyelonjorkan kaki kemudian mengganjalnya dengan menggunakan bantal.
Pemeriksaan USG akan dilakukan pada usia kehamilan ke 18-20 minggu. Sedangkan pada kasus-kasus yang bermasalah akan dibuat secara berseri, semisal seminggu 2 kali untuk melihat apakah perkembangan janin tidak terganggu. Beberapa keabnormalan jantung bisa di deteksi dengan menggunakan USG.
Kenaikan Berat Badan Ideal Di Kehamilan Minggu Ke-18
Lantas, berapa kenaikan yang harus dicapai si ibu setiap bulannya selama kehamilan antara 12-15 kg jika saat mulai hamil bobot ibu antara 45-65 kg. Sementara bagi kelompok ibu yang berat badannya saat mulai hamil di bawah 45 kg atau sangat kurus, maka pertambahan berat badan yang dianjurkan antara 12,5 - 18 kg. Sedangkan kelompok ibu dengan berat badan ketika mulai hamil lebih dari 65 kg, kenaikan yang dianjurkan antara 7-11,5 kg. Ibu dengan kehamilan kembar, peningkatan berat badan harus lebih tinggi dibandingkan kehamilan biasa. Kenaikan harus 10 persen lebih besar diatas angka rata-rata normal tadi.
Dilarang Mengangkat Beban Di Usia Kehamilan 18 Minggu
Ibu hamil dilarang mengangkat barang berat karena setiap kali mengangkat beban berat, berarti si ibu menahan beban yang berakibat adanya tekanan mendadak pada abdominal atau perut, termasuk rahim. Nah ini memberikan dampak kurang baik buat ibu dan janin-nya. Bahkan bisa membuat plasenta lepas atau solusio plasenta sebelum janin lahir. Selain bisa mengakibatkan kematian pada janin, solusio plasenta juga akan menyebabkan perdarahan hebat di rahim yang bisa mengancam nyawa ibu.
Sedangkan mengangkat benda ringan masih bisa ditolerir asalkan senantiasa menjaga sikap tubuh agar punggung tidak terasa nyeri. Caranya, bukan dengan membungkuk, melainkan dengan merendahkan lutut saat mengangkat barang tersebut, kemudian luruskan kaki ke posisi semula. Dengan demikian otot-otot punggung tidak dipaksa mengikuti gerakan yang berat, melainkan bebannya diambil alih oleh otot-otot kaki.
Penutup
Itu sebabnya selama hamil, ibu tidak boleh mengangkat beban, menjingjing atau menggendong beban berlebihan. Sama halnya dengan olahraga yang menggunakan tenaga dan otot yang tidak dibenarkan dilakukan oleh ibu hamil. Apalagi dengan mengangkat beban berat, berarti energi nya akan banyak dipakai. Akibatnya, energi dan kalori yang diperuntukkan untuk kehamilannya jadi berkurang yang berdampak lebih lanjut pada peningkatan berat badan yang lamban atau malah tidak mengalami kenaikan. Padahal, berat badan ibu ini justru merupakan salah satu indikator penting untuk memantau perkembangan dan kesejahteraan janin usia kehamilan 18 minggu.