Perkembangan Janin Usia 31 Minggu Kehamilan
Monday, April 08, 2019
klinikabar.com, Perkembangan Janin Usia 31 Minggu Kehamilan - Pada kehamilan 31 minggu, berat janin sekitar 1.600 gram dengan taksiran panjang 40 cm. Waspada bila muncul sakit kepala yang terus menerus dan bertambah parah maupun penglihatan berkunang-kunang. Terutama, bila disertai dengan tekanan darah tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Misalnya, kalau dalam kondisi normal tekanan darahnya 120 ml/Hg, kini mencapai 150 ml/Hg
Sebaliknya jika sewaktu hamil masuk kategori normal 120 ml/Hg, tidak berarti aman bila tekanan darah sebelum hamil adalah 90 ml/Hg. Itu sebab, pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke dokter. Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh tungkai dan kaki yang membuat kaki menjadi bengkak. Hal itu merupakan tanda adanya gangguan serius semisal preeklampsia. Untuk gangguan yang ringan, anjurkan istirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas, bisa membantu.
Baca Juga Penyebab Dab Komplikasi Preeklampsia
Waspada Preeklampsia Di Kehamilan 31 Minggu
Preeklampsia yang biasanya terjadi pada minggu-minggu kehamilan trimester ketiga, harus segera ditangani agar tidak mengarah menjadi eklampsia. Ibu hamil bisa mengalami kejang-kejang hingga meninggal, sementara bayi pun bisa mengalami nasib sama. Bisa juga bayi lahir prematur, si ibu hamil mengalami gagal ginjal atau kerusakan hati. Paling tidak, aliran darah ke janin terganggu yang akan membuat janin mengalami keterbelakangan perekambangan.
Pengobatan preeklampsia biasanya berupa terapi anti-kejang dengan pemberian magnesium sulfat. Upaya lain adalah menjaga berat badan agar tidak mengalami peningkatan secara drastis dan berlebih, pemberian obat anti-hipertensi, bedrest total, serta menjaga supaya bayi cukup bisa bertahan hidup. Dianatranya terapi oksigen untuk meminimalkan kekurangan oksigen pada janin akibat kejang tadi.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dokter akan terus memantau tekanan darah, berat badan, dan protein urin pasien. Agar ginjal kembali normal, ibu hamil harus menjalani diet tinggi protein (mengkonsumsi daging, telur, ikan, susu dan kacang-kacangan). Kelebihan garam akan menyebabkan pengurangan air dalam ginjal. Sementara natrium yang tertinggal ditubuh tadi akan menyerap lebih banyak air yang kemudian ditimbun di rongga antarsel, hingga tekanan darah meningkat.
Yang Dimaksud Perkembangan Janin Terhambat
Normalnya, selama kehamilan ibu mengalami kenaikan berat badan sekitar 9-16 kg. Dengan peningkatan berat badan ini diharapkan janin pun akan berkembang baik. namun bila energinya banyak terbuang bukan untuk kehamilannya, tentu peningkatan berat badan ideal tadi tidak akan tercapai. Sementara oksigenisasi ke bayi jadi berkurang, hingga bisa terjadi suatu keadaan dimana janin berkembang tidak sesuai umur kehamilannya atau dikatakan pertumbuhan janin terhambat yang dikenal dengan IUGR (Intra Urine Growth Retardation).
Misalkan, pada kehamilan 28 minggu yang seharusnya sudah memiliki berat 1.000 gram kini masih 700 gram, tentu saja dengan kondisi bayi semacam itu, kualitas janin pun kurang bagus karena ukuran bayi yang kecil dipastikan semua organ tubuhnya pun kecil. Nah, karena modal awalnya sudah tidak bagus, maka dalam perkembangan janin selanjutnya kemungkinan akan mengalami keterlambatan.
Penutup
Perkembangan janin terhambat jika di usia kandungan 31 minggu, untuk menanganinya tentu harus dicari tahu penyebabnya. Apakah ada kelainan genetik,kelainan ketuban, kelainan plasenta, misalnya terjadi pengapuran plasenta hingga cepat tua dan tidak bisa bekerja optimal. Bisa juga karena kelainan rahim atau ibu menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau kekurangan gizi. Jika demikian, kelainan atau gangguan pada ibu harus segera ditangani agar kehamilan usia 31 minggu ini selalu sehat.
Baca Juga 10 Hal Yang Harus Dihindari Ibu Hamil