Perkembangan Janin Di Minggu Ke-23 Kehamilan
Friday, April 05, 2019
klinikabar.com, Perkembangan Janin Di Minggu Ke-23 Kehamilan - Di minggu ke-23 kehamilan ini, rahim kini berada kira-kira 23 cm dari simfisi pubis. Di dalamnya, tubuh janin tidak lagi terlihat kelewat ringkih karena sudah bertambah montok dengan berat mencapai 550 gram dan panjangnya sekitar 20 cm. Kendati begitu kulitnya masih tampak keriput karena kandungan lemak dibawah kulitnya tidak sebanyak saat ia dilahirkan kelak.
Namun, wajahnya dan tubuhnya secara keseluruhan sudah sangat mirip dengan penampilannya sewaktu dilahirkan nanti. Hanya saja rambut laguno yang menutup sekujur tubuhnya kadang berwarna lebih gelap di usia kehamilan minggu ke 23 ini.
Kehamilan Di Minggu Ke-23
Di usia kehamilan 23 minggu ini, pankreas mengalami perkembangan fungsi. kalau kadar insulinnya meningkat pun, sudah bisa di deteksi. Pankreas janin yang berfungsi penting dalam produksi hormon, terutama insulin yang diperlukan dalam metabolisme gula, kini semakin memanfaatkan perkembangannya. Jika janin terekspose kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia, pankreas janin mampu memberi respon dengan meningkatnya kadar insulin plasma darah
Adanya peningkatan kadar insulin ini yang umumnya terjadi pada janin dari ibu penderita diabetes mellitus dan biasanya sudah mulai bisa teridentifikasi sejak usia kehamilan 9 minggu. Itu sebabnya diperlukan pemeriksaan gula darah agar bisa diberikan penanganan sejak dini.
Gangguan Berkemih Pada Usia Kandungan 23 Minggu
Semakin besar kehamilan, rahim akan semakin menekan kandung kemih sehingga kapasitas kandung kemih pun berubah. Yang semula bisa menampung air kemih sekitar 500 cc, misalnya, kini akibat adanya tekanan dari rahim, dengan isi 200 cc pun sudah luber dan harus segera dilakukan. Selain itu, saat hamil rahim membesar, sehingga membentuk posisi kandung kemih jadi landai tidak lagi dengan sudut 40-60 derajat. Posisi landai inilah yang membuat si ibu tidak bisa menahan kencingnya atau inkontinensia urin alias beser.
Manfaat Senam Hamil Di Usia Kehamilan Ke-23 Minggu
Banyak manfaat yang bisa didapat dengan mengikuti senam hamil. Termasuk teknik menghadapi persalinan, semisal bagaimana mengejan, sampai cara mengejan dengan banar. Dengan belajar sejak awal, diharapkan lewat senam hamil ini para calon ibu merasa lebih siap secara fisik maupun mental dalam menjalani persalinan. Setidaknya, senam hamil membantu otot-otot tubuh, terutama otot-otot disekitar jalan lahir jadi lentur yang amat diperlukan saat persalinan.
Karena disaat itu, siapapun pasti dilanda rasa cemas dan panik yang membuat ototnya jadi tegang. Toh, kegiatan senam biasanya berlangsung tidak lebih dari 1/2 jam, mengingat kondisi ibu hamil yang cenderung mudah lelah. Layaknya senam pada umumnya, senam hamil juga diawali dengan pemanasan agar peredaran darah di tubuh meningkat dan oksigen yang dibawa ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah. Disamping bermanfaat untuk menjaga kemungkinan terjadinya kejang atau luka akibat gerakan senam selanjutnya.
Tahap berikutnya adalah latihan pernapasan melalui dada dan perut yang sangat berguna untuk mengurangi rasa sakit saat mulas. Ditambah latihan mengejan, latihan untuk otot-otot payudara, dan kaki agar tidak kram. Melatih postur tubuh agar dapat duduk, berdiri dan tidur dengan nyaman saat hamil, dan lainnya.
Penutup
Di usia kehamilan 23 minggu ini tidak semua ibu hamil boleh mengikuti senam hamil, karena ibu hamil yang kehamilannya disertai faktor kelainan semisal plasenta previa ataupun yang mengalami gangguan anemia berat.