2 Arti Senyum Bayi Dan Cara Bayi Belajar Senyum
Friday, April 12, 2019
klinikabar.com, Arti Senyum Bayi Dan Cara Bayi Belajar Senyum - Ada 2 tipe senyuman yang dimiliki oleh bayi, yaitu senyum refleks dan senyum sosial. Ketika kita melihat senyum bayi, seakan kita melihat surga di dalam senyuman bayi anda. Tapi jangan berbangga hati dulu bunda, karena bagi bayi yang baru lahir, senyuman itu belum tentu wujud kasihnya untuk ibunya. Mungkin saja itu senyum refleks, sebab bayi sekecil itu memang belum mampu memberikan senyum sosial. Lalu bagaimana kita dapat membedakan dan mengetahui arti senyum bayi?
Jenis Dan Arti Senyum Bayi
Disini kita akan membahas apa saja jenis senyum bayi dan apa arti dari senyuman yang diberikan oleh bayi kepada kita. Dan bagaimana kita membuat bayi untuk belajar senyum, serta cari tahu juga kenapa bayi kita tidak pernah tersenyum. Yuk bunda kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Senyum Refleks
Ketika bayi senyum refleks, itu dipengaruhi oleh gerak refleks yang memang masih mendominasi gerak bayi baru lahir. Refleks adalah gerakan otomatis dan spesifik yang timbul karena adanya rangsangan dari luar. Gerak refleks inilah yang menjadi bekal bayi untuk membantu bayi menjalani kehidupannya yang baru, sebelum bayi mempunyai keterampilan untuk mengatur gerakan tubuhnya. Artinya, senyum manis itu tersungging untuk menarik perhatian orang disekitar agar bayi tetap merasa aman.
Tanda Senyum Refleks Bayi
Muncul sejak lahir sampai kurang 2 bulan.
Senyum sekilas itu spontan, bahkan terjadi saat bayi tertidur.
2. Senyum Sosial
Senyum sosial bayi adalah senyum yang sebenarnya. Kemampuan tersenyum ini menandakan ia telah beranjak jadi makhluk sosial yang mampu berkomunikasi dengan orang lain.
Tanda Senyum Sosial Bayi
Senyum sosial bayi muncul di usia 6 minggu. Tidak perlu khawatir bila senyum sosial pertamanya muncul di usia 12 minggu.
Senyum lebih lama, kadang disertai ekspresi wajah dan mata yang tertuju pada orang-orang yang ada di hadapannya atau pada sesuatu yang menarik perhatiannya.
Mengajarkan Bayi Belajar Senyum
Walau si kecil belum menunjukkan reaksi seperti yang anda harapkan, misalnya tersenyum atau tertawa, sebaiknya anda tetap mengajak ia bicara, bercanda dan tersenyum. Saat itu bayi sedang memperhatikan dan berusaha meniru apa yang anda lakukan, ia akan membuka matanya dan menggerakkan bibirnya dan lidahnya saat melihat anda.
Semakin sering anda berinteraksi dengannya, semakin pintar ia meniru apa yang anda lakukan. Akhirnya, bayi pun akan tersenyum kepada anda. Kebahagiaan yang tampak di wajah anda dan suara tawa yang ia dengar, membuatnya ingin mengulang senyuman lagi dan lagi. Mari bantu bayi belajar tersenyum dan tertawa melalui aneka ragam permainan, misalnya :
- Ci Luk Ba : buka tutup selimut di wajah anda, wajah bunda yang hilang dan muncul kembali akan merangsang anak tersenyum dan tertawa.
- Angin Nakal : tiup perlahan atau berikan kecupan lembut di leher, wajah atau di perutnya sampai bayi merasa geli.
- Boneka Jahil : Mainkan sebuah boneka di hadapannya, dan buatlah seolah-olah boneka itu berbicara kepada si bayi sambil sesekali menggigit atau menggelitik jari-jari tangan atau kakinya.
- Suara Aneh : bercerita atau bernyanyilah kepada bayi dengan sesekali memperdengarkan suara-suara aneh. Lebih aneh lagi jika anda melakukannya dengan ekspresi wajah ceria dengan didukung gerak kepala dan tangan.
- Naik Turun : gendong bayi anda dan ayunkan ke kanan dan ke kiri perlahan, diselingi gerakkan tiba-tiba berjongkok, lalu berdiri lagi.
4 Penyebab Bayi Tidak Pernah Tersenyum
1. Dalam minggu-minggu pertama kehidupannya, bayi perempuan tersenyum spontan dua kali lebih banyak dari bayi laki-laki.
2. Ketika tersenyum, laju denyut jantungnya menurun. Ini membuktikan bahwa tersenyum adalah salah satu cara relaksasi.
3. Beberapa penelitian menunjukkan bayi-bayi yang kurang mendapat stimulasi, khususnya stimulasi sosial, akan lebih sulit dan lebih jarang tersenyum dibandingkan dengan bayi-bayi yang dibesarkan dalam keluarga yang hangat.
4. Senyum diiringi dengan mata yang berbinar dan lebar merupakan hasil dari proses yang terjadi di belahan otak kanan bayi. Senyum ini ditunjukkan kepada orang-orang yang ia kenal secara dekat. Sedangkan senyum yang diiringi pandangan mata sekejap ditujukan kepada orang yang asing baginya, merupakan hasil proses yang terjadi di belahan otak sebelah kiri.
Penutup
Ketika bayi berusia 8 - 12 bulan senyum merupakan hasil antisipasi anak agar orang lain yang melihat senyumannya dapat merespons senyuman tersebut dengan senyuman juga. Anak menggunakan senyuman sebagai komunikasi sosial awal anak terhadap dunia luar. Ketika bayi tersenyum, katakan "hei, kamu tersenyum! Kamu sedang bahagia, ya?" cari tahu juga apa yang membuat anak anda tersenyum, hal itu akan mengajarkan bayi makna dan pentingnya tersenyum dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga 10 Tahapan Menjadi Ibu Baru Yang Bahagia