Ketika Body Image Mempengaruhi Percaya Diri Remaja
Sunday, March 03, 2019
klinikabar.com, Ketika Body Image Mempengaruhi Percaya Diri Remaja - Percaya diri pada remaja salah satunya tentang bentuk tubuh, ketika seorang remaja mendengar teman atau orang lain mengatakan tentang bentuk tubuhnya yang katanya: "Gemuk, terlalu kurus, badan kurang tinggi, rambut yang tidak lurus, hidung yang pesek, kaki kurang panjang, dan lain-lain". Pernyatan tersebut bisa jadi sering kita dengar sehari-hari, terutama oleh mereka yang merasa tidak puas dengan gambaran tubuhnya atau disebut juga dengan body image.
Bentuk Tubuh Dan Percaya Diri
Kepercayaan diri pada remaja sangat terpengaruh oleh pernyataan-pernyataan di atas yang dianggap faktor yang sangat penting bagi mereka. Hal ini, karena pada masa remaja, perubahan-perubahan fisik mulai terjadi, termasuk juga perubahan pandangan tentang gambaran tubuh yang ideal menurut mereka.
Ketika mereka mengalami kesulitan untuk beradaptasi mengenai perubahan yang terjadi, maka biasanya hal ini akan mempengaruhi rasa percaya diri mereka. Gambaran tubuh atau Body Image adalah apa yang dirasakan oleh seseorang mengenai penampilan fisik mereka, dan bagi beberapa orang terutama remaja, penampilan fisik tersebut sangatlah berkaitan dengan rasa percaya diri. Hal ini keran pada remaja, mereka sangat peduli akan pendapat orang lain mengenai penampilan.
Percaya diri sendiri adalah mengenai berapa besar mereka menghargai diri mereka, kebanggan yang mereka rasakan dan betapa berharganya perasaan tersebut. Rasa percaya diri sangat penting bagi siapa pun karena dapat mempengaruhi perilaku kita.
Orang yang merasa percaya diri akan menjadi lebih mudah bergaul, lebih mudah untuk mengontrol perilakunya dan akan lebih mudah juga untuk menikmati hidup.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi remaja adalah faktor percaya diri. Rasa percaya diri mengacu pada apa yang seseorang rasakan mengenai diri mereka sendiri dan juga mengacu pada bagaimana orang lain berpikir tentang diri kita. Apakah kita merasa orang menyukai kita? atau malah merasa tidak ada yang menghargai kita?
Mungkin tidak terlihat penting mempermasalahkan tentang rasa percaya diri, tapi pada kenyataannya hal tersebut dapat berpengaruh besar pada remaja. Menurut hasil survei yang dilakukan di Amerika Serikat kepada 900 remaja mulai dari tingkat 7-12. Rasa percaya diri dapat membantu remaja untuk mengatasi masalah stres emosionalnya.
Sebagai tambahan, rasa percaya diri juga dihubungkan dengan sukses yang dapat diraih kelak, hal ini dihubungkan dengan nilai yang bagus dan kesempatan-kesempatan yang dapat diraih termasuk mendapat beasiswa.
Rasa percaya diri juga sangat penting bila dikaitkan dengan membuat pilihan yang baik. Seperti misalnya pilihan untuk berinteraksi dan melakukan aktifitas. Perbuatan seperti melakukan seks bebas atau penggunaan obat-obatan terlarang sering dikaitkan dengan rendahnya rasa percaya diri sehingga bersedia melakukan apapun untuk dapat diterima di kelompoknya.
Pada akhirnya, rendahnya rasa percaya diri juga dapat menuju pada masalah kesehatan mental dan emosional. Depresi dapat bermula dari perasaan betapa tidak berharganya diri sendiri. Bahkan pada beberapa kasus, remaja yang tidak mengatasi perasaan mereka tentang ketidakberdayaan dan rendahnya rasa percaya diri, dapat berakhir pada tindakan bunuh diri.
Baca Juga Penyebab Bunuh Diri
3 Faktor Penyebab Remaja Menjadi Tidak Percaya Diri
1. Gambaran Tubuh Atau Body Image
Bentuk tubuh atau body image, walaupun terlihat sepele, tetapi betapa remaja sangat memperdulikan penampilan mereka.
2. Faktor Teman
Remaja dapat memiliki teman sebaya yang menghargai mereka atau merendahkan mereka. Jika seorang remaja merasa dikucilkan, hal tersebut akan dapat mempengaruhi rasa percaya dirinya.
3. Faktor Orang Tua
Orang tua terkadang atau figure berpengaruh lainnya seperti guru dapat membuat remaja merasa tidak berharga dan menjadi tidak percaya diri. Kritikan yang datang terus-menerus dapat membuat remaja merasa tidak pernah melakukan sesuatu secara tepat dan juga tidak dihargai atau bahkan merasa tidak dicintai.
Jika remaja memiliki gambaran atau pemikiran yang positif mengenai penampilannya, hal tersebut akan membuat mereka menerima dan menyukai dirinya sendiri apa adanya. Perilaku positif ini juga akan membuat mereka mampu menjalin hubungan dengan lebih baik, menjadi lebih mandiri dan memacu diri sendiri baik secara mental atau pun fisik serta meningkatkan rasa percaya dirinya.
Apabila penampilan yang menjadi masalah, bila merupakan hal yang masuk akal, orang tua dapat mendorong anaknya untuk memperbaiki. Misalnya, bila mengalami masalah kelebihan berat badan, dorong remaja untuk mengurangi berat badan secara tepat. jangan berfokus pada penampilan yang ingin diraih, tetapi fokuslah untuk masalah kesehatan yang mungkin terjadi apabila menderita obesitas.
Apabila masalah penampilan tersebut merupakan sesuatu hal yang tidak diubah seperti : bentuk wajah, warna kulit dan lain-lain, maka orang tua dapat membantu remaja untuk dapat menerima hal itu. Orang tua juga dapat berbicara kepada remaja mengenai masalah kegagalan. Apabila anak mengalami kegagalan, jangan terlalu berlarut menyalahkan anak.
Penutup
Lebih baik orang tua selalu menghargai usaha yang dilakukan sambil mendorong mereka untuk berusaha menjadi lebih baik lagi. Beri penjelasan bahwa kegagalan tersebut dapat menjadi kesempatan untuk belajar dan lebih berkembang untuk lebih percaya diri meraih impian. Itulah artikel tentang Ketika Body Image Mempengaruhi Percaya Diri Remaja.
Baca Juga 17 Cara Membangkitkan Semangat Hidup
Baca Juga 17 Cara Membangkitkan Semangat Hidup