Apakah Boleh Olahraga Saat Menjalankan Program Kehamilan
Sunday, March 17, 2019
klinikabar.com, Apakah Boleh Olahraga Saat Menjalankan Program Kehamilan? Jika boleh, jenis olahraga seperti apa yang diperbolehkan? Dan apa saja yang tidak dibolehkan saat melakukan olahraga? Apakah ada resikonya yang berdampak terhadap keberhasilan program kehamilan? Secara umum tidak ada larangan untuk melakukan olahraga saat menjalankan program hamil. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan atau dicermati oleh anda yang sedang melakukan program kehamilan.
Melakukan Olahraga Saat Mengikuti Program Kehamilan
Saat menjalankan program kehamilan dan anda ingin melakukan olahraga, maka anda harus memperhatikan berapa rutin anda melakukan olahraga tersebut, karena rutinitas olahraga perlu untuk diketahui untuk mengetahui kemampuan tubuh beradaptasi terhadap efek olahraga. Perlu diketahui juga apakah intensitas dan tipe olahraga yang biasa dilakukan termasuk ke dalam kategori tinggi. Dengan begitu akan diketahui bagaimana sebaiknya anda harus mengurangi atau menambah porsi olahraga.
Jika dilihat dari Indeks Massa Tubuh, jika berat badan anda 48 kilo dan tinggi sekitar 149cm, maka anda termasuk ke dalam kategori normal, sehingga kalau tanpa memperhitungkan kehamilan, maka anda diperbolehkan untuk memulai olahraga apa saja. Akan tetapi, karena ada faktor kehamilan, tentunya jadi sedikit berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga intensitas tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan mengganggu proses ovulasi. Bukti-bukti ilmiah juga menyebutkan bahwa gaya hidup yang aktif dan tidak berolahraga juga dapat menurunkan kesuburan. Jadi, apa yang harus dilakukan?
2 Hal Harus Dilakukan Ketika Ingin Olahraga Saat Menjalani Program Kehamilan
1. Olahraga Intensitas Sedang Secara Teratur
Olahraga apapun yang anda lakukan harus low-impact, di intensitas sedang, dan dilakukan secara teratur. Olahraga teratur di rentang yang dianjurkan justru akan meningkatkan aliran darah, meningkatkan kelenturan dan kekuatan, mengurangi stres, mencegah depresi dan ansietas. Serta membantu regulasi hormon sehingga produksi dan pertumbuhan sel telur menjadi lebih baik. Semua hal ini akan mendukung untuk persiapan kehamilan dan kelahiran.
2. Olahraga Sebaiknya Dilakukan Tidak Lebih Dari 3-4 Kali
Olahraga yang anda lakukan selama mengikuti program kehamilan sebaiknya tidak boleh dari 3-4 kali dalam seminggu, masing-masing 30-60 menit, intensitas sedang, hindari olahraga intensitas tinggi, dan hindari gerakan yang menekan perut. Contohnya; jalan cepat, yoga, kelas dansa, senam aerobik intensitas sedang, bersepeda santai, berenang, atau pilates.
Hindari olahraga setiap hari atau berolahraga lebih dari 1 jam setiap sesinya, bikram yoga kerana suhu yang tinggi, pilates intensitas tinggi, berlari, boot-camp atau circuit training yang ekstrem, gymnastic, ballet, dan segala olahraga ekstrim dan bela diri.
Kembali ke kondisi anda, apabila saat ini anda belum mulai olahraga sama sekali, hindari langsung mulai dengan frekuensi 3 kali seminggu, mulai perlahan-lahan supaya tubuh anda terbiasa, dari 1 kali seminggu hingga 2 kali seminggu. Selalu dengarkan apa yang dirasakan oleh tubuh anda, apabila tidak nyaman ketika melakukan olahraga, maka jangan melanjutkan olahraga tersebut dan anda bisa beristirahat.
Sedangkan jika tubuh anda sudah terbiasa melakukan olahraga, bahkan dengan intensitas tinggi seperti Muay Thai dan boot camp, hindari kelas-kelas tersebut dan mulai kurangi intensitas saat berolahraga dengan memilih olahraga yang intensitasnya sedang atau patokannya masih dapat berbicara saat melakukan olahraga dan napas tidak sesak.
Baca Juga Cara Olahraga Sesuai Zodiak
Baca Juga Cara Olahraga Sesuai Zodiak
Penutup
Disaat menjalankan program kehamilan, anda masih dapat melakukan olahraga, dan pahami apa saja yang tidak boleh anda lakukan saat olahraga demi suksesnya program kehamilan anda. Selamat olahraga dan semoga sukses untuk program kehamilannya. Selamat dan sehat!
Baca Juga Cara Mempercepat Kehamilan
Baca Juga Cara Mempercepat Kehamilan