9 Gejala Depresi Yang Dapat Diobati Secara Alami
Friday, March 29, 2019
klinikabar.com, Gejala Depresi Yang Dapat Diobati Secara Alami - Depresi sering dianggap jadi pemicu seseorang bunuh diri. Tapi tidak semua stres meningkat jadi depresi. Agar depresi tidak bertambah parah, anda perlu segara mengenali gejala depresi tersebut. Fenomena bunuh diri di tengah masyarakat kembali mencuat. Tapi apa betul depresi yang menjadi penyebabnya?.
Kriteria Orang Yang Depresi
Beberapa kasus bunuh diri yang terjadi memang ada yang mengarah pada diagnosa depresi yang dialami korban. Untuk memastikan, ya harus dilihat secara personal. Karena masing-masing orang pasti beda penyebabnya. Meskipun begitu, depresi tidak bisa dianggap sepele. Untuk itu, ada 9 kriteria atau gejala seseorang yang dianggap menderita depresi.
9 Gejala Depresi Yang Dapat Diobati Secara Alami
1. Depressed Mood
Depressed Mood adalah gangguan perasaan yang anda alami, mulai diyakini secara subyektif dari anda sendiri hingga yang dilihat orang sekitarnya. Misalnya, anda merasa hampa dan tidak berguna, atau orang sekitar sering melihat anda menangis dan sedih berkaca-kaca.
2. Kehilangan Minat
Anda mulai merasa kehilangan minat melakukan aktivitas, merasa malas berkegiatan meskipun diajak teman. Anda lebih memilih diam saja dan tampak loyo. bagi anda, semua kegiatan yang ditawarkan itu tidak berguna.
3. Perubahan Berat Badan
Tanda disadari ada perubahan berat badan pada anda. Baik itu beratnya menurun. maupun ada peningkatan. Padahal anda merasa tidak sedang diet, dan pola makan anda pun biasa saja.
4. Susah Tidur Atau Tidur Terus
Tekanan yang anda alami membuat anda merasa susah tidur, bahkan hingga berhari-hari. Tubuh anda pun mulai lemas. Selain sulit tidur, anda tiba-tiba ingin tidur terus juga masuk kriteria depresi.
5. Gerakan Tubuh Tidak Terkontrol
Dalam beberapa waktu, anda tiba-tiba merasa lemah. Gerakan anda mulai melambat. Atau bahkan, tanpa disadari anda suka garuk-garuk kepala sendiri, padahal sesungguhnya anda tidak ingin melakukan hal itu.
6. Capek Melulu
Anda merasa letih dan capek, padahal kegiatan anda biasa saja. Bahkan di beberapa kasus, meskipun tidak berkegiatan, anda tetap merasa capek dan tidak bertenaga, sehingga membuat anda tidak sanggup bergerak.
7. Merasa Tidak Ada Harapan
Ketika dihadapkan pada tekanan, anda merasa bukan apa-apa dan tidak berguna bagi lingkungan sekitar. Anda merasa tidak punya harapan lagi.
8. Susah Berpikir
Tekanan yang anda hadapi membuat anda susah berpikir, sehingga tidak bisa mengambil keputusan tepat. Tidak sanggup berkonsentrasi untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan pada anda.
9. Usaha Bunuh Diri
Jika merasa tidak ada harapan, anda mulai berpikir untuk mencelakakan diri sendiri. Misalnya, mulai membenturkan kepala ke tembok, bahkan hingga upaya bunuh diri. Anda banar-benar merasa buntu.
Dari 9 kriteria yang sudah disebutkan diatas, ternyata harus ada minimal 5 karakter yang dipenuhi seseorang agar dianggap depresi. Dua diantaranya harus terdiri dari kriteria pertama dan kedua. Selain itu, kondisi diatas harus dialami seseorang minimal selama 2 minggu berturut-turut dan sepanjang hari.
Baca Juga Penyebab Bunuh Diri Dan Gejalanya
Biasakan Bercerita Dengan Orang Terdekat
Depresi memang tidak diinginkan semua orang, termasuk anda. Untuk itu, ada baiknya anda bisa mengenali gejala-gejala yang timbul menjelang depresi. Gejala itu bisa di mulai dengan kondisi tubuh yang tiba-tiba merasa lelah terus-menerus. Nafsu makan yang berkurang atau bahkan sebaliknya, serta pola tidur yang teratur.
Gejala itu muncul akibat masalah yang anda alami. Solusinya, kalau buat laki-laki mungkin mudah karena bisa mencari pengalihan (distraction) seperti melakukan aktivitas yang jadi kesenangannya. Sementara pada perempuan, sebenarnya bisa dengan bercerita kepada orang lebih terpercaya, karena hal itu bisa membuat hati lega.
Rupanya, kebiasaan bercerita bagi perempuan bisa menghindari anda terkena depresi.makanya, disarankan agar membiasakan diri bercerita dengan pasangan atau keluarga dekat (support system), termasuk juga menjalin hubungan sosial dengan teman-teman anda.
Perbedaan Stres Dan Depresi
Tidak semua kecemasan meningkat menjadi depresi. Seperti yang sudah disebut di atas, gejala depresi ditandai dengan durasi terjadinya minimal 2 minggu. Jika kurang dari 2 minggu, biasanya itu hanya stres biasa saja. Kondisinya hanya terjadi secara situasional dan saat itu saja. Misalnya stress menghadapi deadline. Jika sudah dikerjakan dan deadline selesai, kecemasan akan berkurang.
Jika saat stres kita menghadapinya dengan baik. Misalnya, memperbaiki cara kerja agar lebih baik, tentu hasilnya kan bagus. Begitu pun sebaliknya. Jadi stress itu ancaman-nya konkrit. namun jika terus menerus dibiarkan dan menumpuk bisa menjadi depresi.
Faktor Penyebab Depresi
Hormonal
Biasanya dialami wanita saat mengalami menstruasi, sehingga mood terpengaruh. jika tidak bisa dikendalikan, bisa menimbulkan gejala depresi.
Social Pressure
Tekanan sosial pada wanita, karena biasanya wanita dituntut punya peran ganda dan harus multi tasking. misalnya sebagai ibu pekerja, mengurus anak, dan lainnya.
Keturunan
Jika ada orang tua, baik itu ayah atau ibu yang terkena depresi, sedikit banyak bisa mempengaruhi anda terkena gejala yang sama.
Tipe Wanita Depresi
Rupanya ada tipe wanita yang rentan terkena depresi, wanita yang memiliki kecemasan tinggi cukup rentan depresi. Misalnya, jika dalam keadaan sibuk, orang tersebut mudah panik dan cemas dengan akibat yang ditimbulkan, sehingga tingkat kecemasannya tinggi.
Penutup
Tapi yang paling penting juga adalah memenuhi kebutuhan dasar anda dan kondisi keuangan yang stabil. Jika kebutuhan dasar terpenuhi dan keuangan anda dan pasangan anda stabil, biasanya bisa menghindari tekanan yang mengakibatkan depresi. Jika tidak sanggup mengatasi masalah sendiri, bisa minta bantuan psikolog. Biasanya melalui teknik CTB (Cognitif Behavior Therapy), sehingga bisa memperbaiki mood seseorang.