Penggolongan Obat Penyakit Jantung Dan Terapi Jantung
Wednesday, February 13, 2019
klinikabar.com, Penggolongan Obat Penyakit Jantung Dan Terapi Jantung - Obat-obat jantung adalah obat yang secara langsung dapat memulihkan fungsi otot jantung yang terganggu ke keadaan normal.
Gangguan Jantung, Obat Dan Terapi Jantung
1. Infark Jantung
Infark jantung atau trombosis koroner, umumnya disebut serangan jantung; adalah keadaan dimana sebuah gumpalan darah beku (trombus) menyumbat suatu cabang pembuluh-jantung yang menyalurkan darah ke otot jantung. Dengan demikian sebagian otot jantung tidak menerima darah dan oksigen lagi dan menjadi mati (necrosis). bila daerah ini (necrosis) cukup luas maka denyut jantung dapat berhenti seluruhnya.
Gejalanya berupa nyeri yang hebat dibelakang tulang dada, rasa gelisah, tidak mampu menggerakan kaki dan tangan, muka biru dan jantung berdebar (tachycardia).
Pengobatan Infark Jantung
Dilakukan dengan pemberian analgetika narkotika (morfin, pethidine, atau fentanyl) dan tranquilizer (diazepam, droperidol, dan lain-lain) guna melawan nyeri yang hebat. Untuk mencegah aritmia-aritmia khususnya fibrilasi serambi yang berbahaya seringkali diberikan lidokain atau disopiramid. semua pengobatan diberikan dalam bentuk injeksi untuk memberikan efek yang cepat.
2. Angina Pectoris
Angina pectoris adalah gangguan yang timbul sebagai akibat hipoksia otot jantung (kekurangan oxigen) pada pembebanan fisik atau emosional dan disebabkan oleh ; penciutan arteri jantung, infark jantung, kejang-kejang, atau tachycardia, anemia hebat atau penciutan aorta. Gejala angina pectoris adalah terjadinya rasa sakit hebat dibawah tulang dada yang menjalar ke pundak kiri dan lengan bagian atas, terutama bila berjalan (naik tangga atau bukti) atau segera sesudahnya makan, nyeri akan hilang bila berhenti atau istirahat.
Tindakan-Tindakan Untuk Mengurangi Serangan Angina Pectoris :
- Jangan merokok
- Hindari beban fisik maupun mental yang berat.
- Sekurang-kurangnya berjalan 1 jam perhari guna memperbaiki sirkulasi di jantung
- Mengobati hipertensi bila ada hipertensi.
3. Aritmia
Gangguan ritme jantung (aritmia) berupa kelainan dalam kecepatan denyut jantung, dimana serambi (atrium) atau bilik (ventriculus) berdenyut lebih cepat atau lebih lambat dari normal, dapat pula karena terjadi kekacauan dalam ritme denyutan jantung, misalnya vibrasi, getaran, ataupun ekstrasistol.
Pengobatan Aritmia
Keadaan gawat ini bisa fatal bila tidak segera diobati, dapat diberikan obat anti-aritmia (lidokain dan disopyramide) untuk serangan akut atau kiniding, procainamida, dan beta-bloker untuk pencegahan.
4. Decompensasi Jantung
Pada gangguan ini jantung tidak mampu lagi memelihara selayaknya peredaran darah dan volume-menit (cardiac output) menurun, misalnya akibat infark jantung atau katup-katup yang tidak bekerja sempurna. gejalanya sulit bernafas bila berbaring, muka membiru, dan edema paru-paru.
Pengobatan Decompensasi Jantung
Keadaan ini bisa diobati dengan obat glikosida jantung (digoxin, digitoxin) untuk memperkuat daya kontraksi yang melemah.
5. Shock
Shock adalah satu komplikasi dari infark jantung yang sangat ditakuti karena bisa fatal, sebab-sebab lian karena tachycardia yang hebat, myocarditis, dan lain-lain. pengobatan dilakukan dengan vasodilator natrium-nitroprusida atau dengan nitrogliserin.
Penggolongan Obat Jantung
1. Kardiotonik : berkhasiat untuk memperkuat kontraksi jantung hingga volume-menit bertambah. obat yang termasuk golongan ini adalah :
- Digitalis folium
- Digoxin
- Digitoxin
2. Angina Pectoris : adalah keadaan dimana jantung kekurangan darah (ischemia), dapat diobati dengan vasodilator arteri jantung, termasuk golongan obat ini adalah :
- Nitrogliserin
- Dipiridomol
- Lidoflazin
- Prenilamin
- Nipedipin
- Diltiazem
- Verapamil
- Fendilin
- Beta-blocker (propranolol, pindolol, atenolol, acebutolol).
3. Anti Aritmia : anti aritmia adalah obat-obat yang dapat menormalkan frekuensi dan ritme jantung. obat yang termasuk golongan ini adalah
- Kinidin
- Disopiramida
- Ajmalin
- Prokainamida
- Aprindin
- Lidokain
- Mexiletin
- Amiodaron
- Sotalol
Penutup
Post medikasi atau pencegahan untuk terjadinya serangan kedua dapat diberikan antikoagulan, obat-obat penurun lipid darah dan antitrombotik (asetosal, dipiridamol). Dapat juga diberikan beta-bloker (timolol, metoprolol atau propranolol).
Baca Juga Gejala Dan Komplikasi Tetralogi Fallot