Definisi Fraktur Femur, Penyebab Dan Mengobati Fraktur Femur
Friday, February 08, 2019
klinikabar.com, Definisi Fraktur Femur, Penyebab Dan Mengobati Fraktur Femur - Fraktur Femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bisa terjadi akibat trauma langsung (akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian), dan biasanya lebih banyak dialami oleh laki-laki dewasa, patah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang cukup banyak dan mengakibatkan penderita jatuh dalam syok.
3 Penyebab Fraktur Femur atau Etiologi Fraktur Femur
Menurut Sachdeva (1996), penyebab fraktur femur dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Cedera Traumatik
Cedera langsung berarti pukulan terhadap tulang sehingga tulang patah secara spontan, pemukulan biasanya menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya. Cedera tidak langsung berarti pukulan langsung berada jauh dari lokasi benturan, misalnya jatuh dengan tangan terjulur dan menyebabkan fraktur klavikula, Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot yang kuat.
2. Fraktur Patologik
Dalam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana dengan trauma minor dapat mengakibatkan fraktur dapat juga terjadi pada berbagai keadaan.
3. Spontan
Secara spontan disebabkan oleh stres tulang yang terus menerus, misalnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas di kemiliteran.
Patofisiologi Fraktur
Penyebab fraktur pada tulang sangatlah banyak penyebabnya, trauma langsung, trauma tidak langsung, ataupun kondisi patologis dapat menyebabkan fraktur. Kemudian fraktur tersebut dapat mengakibatkan diskontinuitas tulang serta pergeseran fragmen tulang.
Pergeseran fragmen tulang tersebut akan mengakibatkan rasa sakit pada pasien yang salah satunya adalah akibat rusaknya jaringan ikat beserta sistem saraf disekitar fraktur sehingga mengakibatkan rasa nyeri.
Kemudian akibat diskontinuitas tulang dapat mengakibatkan pergeseran fragmen tulang atau terjadi deformitas sehingga akan mengakibatkan gangguan fungsi organ ekstremitas yang bersangkutan sehingga pada akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi organ ekstremitas yang bersangkutan sehingga pada akhirnya mengakibatkan gangguan mobilitas, fisik.
9 Tanda Dan Gejala Fraktur Femur
- Deformitas
- Bengkok
- Ecchymosis dari perdarahan subcutaneous
- Spasme otot spasme involunter dekat fraktur
- Tenderness atau terlalu empuk
- Nyeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari tempatnya dan kerusakan struktur di daerah yang berdekatan.
- Kehilangan sensasi (mati rasa, mungkin terjadi dari kerusakan saraf atau perdarahan.
- Pergerakan abnormal
- Shock hipovolemik hasil dari hilangnya darah
5 Pemeriksaan Penunjang Fraktur Femur
- Foto rontgen
- Skor tulang tomography
- Atelogram dicurigai bila ada kerusakan vaskuler
- Hitung darah lengkap, ht mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi fraktur atau organ jauh pada trauma multiple) peningkatan jumlah SDP adalah respon stres normal setelah normal.
- Profil koagulasi perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah transfusi multiple atau cedera hati.
Komplikasi Fraktur Femur
Adapun komplikasi dari fraktur yaitu komplikasi yang terjadi segera setelah fraktur antara lain syok neurologic, kerusakan organ, kerusakan saraf, injuri atau perlukaan kulit.
5 Diagnosa Keperawatan Fraktur Femur
- Nyeri berhubungan dengan jaringan reflek spasme otot terhadap fraktur atau luka operasi.
- Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, kerusakan integritas tulang.
- Resiko terjadinya syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan yang banyak.
- Risiko perdarahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan atau interupsi aliran darah.
- Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan.
Penatalaksanaan Keperawatan Fraktur
1. Reduksi Fraktur
Reduksi fraktur berarti mengembalikan fragmen tulang pada kesejajarannya, dan rotasi anatomis. metode dalam reduksi adalah reduksi tertutup, traksi, dan reduksi terbuka, yang masing-masing dipilih bergantung sifat fraktur.
2. Imobilisasi Fraktur
Setelah fraktur di reduksi fragmen tulang harus di imobilisasi atau dipertahankan dalam posisi dan kesejajaran yang benar sampai terjadi penyatuan. Imobilisasi dapat dilakukan dengan fiksasi eksternal dan fiksasi internal.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Fraktur
- Imobilisasi fragmen tulang
- Kontak fragmen tulang minimal
- Asupan darah yang memadai
- Nutrisi yang baik
- Latihan pembebanan berat badan untuk tulang panjang
- Potensial listrik pada patahan tulang
4. Tahapan-tahapan Penyembuhan Tulang adalah sebagai berikut :
- Inflamasi
- Proliferasi sel
- Pembentukan kalus
- Osifikasi
- Remodeling
Kesimpulan
Akibat dari fraktur femur yaitu Akibat dari terjadinya diskontinuitas pada tulang yang kemudian menyebabkan perubahan jaringan maka dampak selanjutnya adalah terjadinya laserasi kulit yang pada akhirnya membuat kerusakan integritas kulit di daerah fraktur.