Definisi Anemia, Gejala, Tanda Dan Penyebab Anemia
Saturday, February 16, 2019
klinikabar.com, Tanda Dan Penyebab Anemia - Apa itu Anemia? Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah dan atau konsentrasi hemoglobin turun dibawah normal. Anemia merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dan atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb kurang dari 14 g/dl dan Ht kurang dari 41% pada pria, atau Hb kurang dari 12 g/dl dan Ht kurang dari 37% pada wanita.
Anemia terjadi bila berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah hemoglobin dalam 1 mm³ darah atau berkurangnya volume sel yang didapatkan (packed red cells volume) dalam 100 ml darah.
Gejala Dan Tanda Anemia
5 Gejala Dan Tanda Anemia Pada Ibu Hamil
- Cepat lelah
- Sering pusing
- Konsentrasi hilang
- Mual
- Muntah yang lebih hebat
5 Gejala Dan Tanda Anemia Pada Umum
- Mudah mengantuk
- Kelemahan
- Sakit kepala
- Takikardi
- Kulit pucat
5 Penyebab Anemia Atau Etiologi Anemia
- Kurang gizi
- Perdarahan
- Penyakit kronik
- Ketidaksanggupan sumsum tulang memproduksi sel darah
- Malabsorpsi
Patofisiologi Anemia
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum tulang atau kehilangan sel darah merah secara berlebih atau karena keduanya. Kegagalan sumsum tulang dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, invasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui.
Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi), terkadang banyak kasus anemia terjadi akibat efek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa faktor diluar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
6 Komplikasi Anemia
- Gagal jantung
- Kejang
- Cardiomegaly
- Gastritis
- Infeksi genoturia
- Paralysis
4 Pemeriksaan Diagnosis Anemia
- Kadar porfirin eritrosit bebas
- Konsentrasi besi serum
- Saturasi transferin
- Konsentrasi feritin serum
4 Penatalaksanaan Medis Anemia
- Vitamin B12
- Transfusi darah
- Folamil
- Ranitidine
4 Penatalaksanaan Keperawatan Anemia
- Berikan suplemen zat besi
- Kaji diet penderita anemia
- Beri rujukan ke ahli gizi
- Hitung darah lengkap
Anatomi Fisiologi Sel Darah
A. Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit tidak berinti, mengandung hemoglobin (protein yang mengandung senyawa hemin dan globin yang mempunyai daya ikat terhadap O₂ dan CO₂ ), bentuk bikonkav, dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedang pada bayi dibentuk dalam hati. Dalam 1 mm³ terkandung ± 5 juta eritrosit (pada laki-laki) dan ± 4 juta eritrosit (pada wanita). setelah tua, sel darah merah akan dirombak oleh hati dan dijadikan zat warna empedu (bilirubin).
B. Haemoglobin
Haemoglobin adalah pigmen merah yang membawa oksigen dalam sel darah merah, suatu protein yang mempunyai berat molekul 64.450.
C. Leukosit
Leukosit merupakan sel-sel bergranula : eosinofil, basofil dan neutrofil
Dan leukosit merupakan sel tidak bergranula : limfosit T dan Limfosit B, monosit, makrofag, limfosit B bersirkulasi dalam darah, saat ada antigen, maka limfosit B akan berikatan dengan antigen (Rx antigen - antibody).
D. Limfosit T
Limfosit T yang belum matang bermigrasi menuju thymus, setelah matang beredar dalam darah, jika bertemu antigen, limfosit T akan mengeluarkan zat-zat kimia yang melawan mikroorganisme patogen serta menstimulasi leukosit lainnya.
Kesimpulan
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (ertrosit). Fungsi darah merah adalah membawa oksigen dan makanan ke seluruh organ tubuh. jika suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan berkurang. akibatnya dapat menghambat organ-organ penting, salah satunya adalah otak. Otak terdiri dari 2,5 miliar sel bioneuron. jika kapasitasnya kurang, maka otak akan seperti komputer yang memorinya lemah, lambat menangkap, dan jika sudah rusak, tidak dapat diperbaiki lagi.
Baca Juga Gejala Anemia Pada Anak Dan Cara Mengobatinya
Baca Juga Gejala Anemia Pada Anak Dan Cara Mengobatinya