Cara Mengobati Asma Pada Orang Dewasa Dan Anak-anak
Saturday, February 16, 2019
klinikabar.com, Cara Mengobati Asma Pada Orang Dewasa Dan Anak-anak - Apa Itu Asma? Asma bronchiale adalah suatu keadaan yang melibatkan saluran pernafasan. Dalam suatu serangan asma, pipa kecil (bronkiolus) yang menuju ke paru-paru menyempit karena spasme otot bronkiolus, pembengkakan lapisan dalamnya, dan sekresi lendir yang berlebihan.
Penyakit asma telah melibatkan satu juta penduduk di Inggris, banyak diantara mereka terkena serangan pertamanya dalam masa anak-anak. Tetapi tidak setiap napas berbunyi "ngik" pada masa anak-anak itu berarti asma.
Misalnya penyakit bronkitis dengan napas berbunyi "ngik" sangat mudah disalah artikan sebagai asma. Banyak anak cenderung ke arah bronkitis dengan bunyi napas "ngik" pada usia awalnya. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan bertambahnya usia anak.
Pengobatan Penyakit Asma
Penyakit asma telah melibatkan satu juta penduduk di Inggris, banyak diantara mereka terkena serangan pertamanya dalam masa anak-anak. Tetapi tidak setiap napas berbunyi "ngik" pada masa anak-anak itu berarti asma.
Misalnya penyakit bronkitis dengan napas berbunyi "ngik" sangat mudah disalah artikan sebagai asma. Banyak anak cenderung ke arah bronkitis dengan bunyi napas "ngik" pada usia awalnya. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan bertambahnya usia anak.
Penyebab Asma Pada Orang Dewasa
Pemicu gejala ini dapat berupa kelelahan pikiran ( gangguan emosional ), kelelahan jasmani perubahan lingkungan hidup yang tidak diharapkan, cuaca, kelembaban, temperature, asap ( terutama asap rokok dan bau-bauan yang mengganggu ), infeksi saluran pernapasan seperti influenza dan reaksi alergi dari bahan yang terhirup atau dari makanan.
Tingkat kepekaan suatu saluran napas ini diawali dengan gejala ringan yaitu berupa pilek dan bersin atau batuk yang berulang-ulang atau kambuh, dan gejala berat dari asma adalah berupa serangan asma.
Kepekaan biasanya diawali dari sejak kecil, dan sekitar 50 % asma akan sembuh dengan sendirinya, walaupun pada suatu saat dapat muncul kembali, bahkan mungkin asma akan muncul menjadi lebih berat dari sebelumnya., dan keadaan ini disebut sebagai asma, sekitar 50 % atau 60 % penyakit alergi pernapasan diturunkan ke anak atau ke cucu dan sisanya akibat polusi lingkungan yang berat karena gejala baru muncul setelah tumbuh dewasa.
Gejala Asma Pada Orang Dewasa
Seseorang yang memiliki gejala asma jika terpapar faktor pemicu akan menunjukan gejala mulai dari gejala ringan, seperti : pilek, bersin, batuk disertai dengan rasa gatal pada tenggorokan. Dan gejala berat dari asma adalah : sesak napas, napas berbunyi, berkeringat dan denyut nadi menjadi meningkat. Mengalami bunyi pada saat bernapas, dan keluhan seperti ini biasanya muncul pada malam hari dan akan membaik di esok hari sekitar jam 9 pagi.
Penyebab Asma Pada Orang Dewasa
Sebab utama penyakit asma terletak pada saluran napas yang meradang akibat reaksi yang disebabkan oleh paparan terhadap bahan-bahan seperti :
- Debu yang ada di dalam rumah, misalnya di karpet, kasur, sofa, pakaian yang tersimpan lama di dalam lemari dan lainnya.
- Olahraga yang berat juga merupakan faktor pemicu asma, sehingga mengakibatkan batuk-batuk pada seseorang yang mempunyai bakat asma.
- Bahan makanan terutama jenis ikan laut, susu sapi, telur, coklat, kacang-kacangan, bahan lain yang dapat menimbulkan iritasi, seperti rasa pedas, rasa asam, rasa manis, rasa dingin, makanan bergetah, makanan panas dan faktor lainnya.
- Pemicu lingkungan, udara kotor dan bau kotoran hewan peliharaan, seperti kotoran kucing, unggas dan hewan lainnya.
Penyebab Asma Pada Anak-Anak
Penyebab asma dapat disebabkan oleh tiga faktor, mungkin hanya salah satu faktor ini yang terlibat, mungkin dua atau bahkan tiga faktor berperan dalam suatu serangan. diantaranya adalah
1. Faktor Alergi Penyebab Asma Pada Anak
Bisa mendapat gambaran apakah alergi memang penyebab utama asma pada anak anda lewat apa yang anda paparkan kepadanya. ceritakanlah pada dokter tentang lingkungan tempat anak anda terserang asma.
Misalnya asma itu mungkin hanya timbul pada waktu anda dan anak anda mengunjungi saudara atau keluarga yang mempunyai kucing, anjing atau kuda. Atau mungkin ia menderita asma lebih berat dalam bulan-bulan musim hujan pada waktu anak anda banyak menghabiskan waktu di dalam rumah yang menggambarkan kemungkinan reaksi terhadap tungau rumah (kutu rumah).
Semua rumah dihuni oleh kutu rumah atau tungau rumah, betapapun tingginya standar kebersihan dan higiene kita. Tungau ini hidup pada sel kulit mati, yang setiap waktu kita lepaskan, sewaktu lapisan kulit luar pada kulit kita memperbarui dirinya.
2. faktor Emosi Penyebab Asma Pada Anak
Faktor emosi berperan besar terhadap mulainya serangan asma pada anak-anak yang sensitif. emosi tersebut tidak perlu yang tidak menyenangkan. Anak dapat mendapatkan serangan asma pada waktu ia begitu bersemangat pada liburan, pesta atau ia diperlakukan khusus.
Dan pada waktu faktor emosi bekerja bersama dengan dua faktor potensial lainnya, maka kemungkinan terjadinya serangan lebih besar.
3. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan merupakan faktor lain yang mengakibatkan serangan jika satu diantara dua faktor di atas tersebut terlibat.
Tanda Dan Gejala Asma Pada Anak
Batuk dan bunyi "ngik" pada waktu anak menarik nafas dan mengeluarkan napas, adalah tanda asma. sering batuk memburuk pada waktu malam hari (mungkin karena berdekatan dengan tungau rumah di tempat tidur).
Bunyi "ngik" pada setiap pernapasan tidak dapat dibedakan dari bunyi ngik bronkitis. maka, anda perlu memperhatikan dengan seksama lingkungan tempat terjadinya serangan asma pada anak anda, dengan demikian, anda dapat membedakan antara penyakit asma dan bronkitis pada anak anda.
Anak akan merasa takut karena kesulitan yang dialami pada waktu bernapas. oleh karena itu, anda harus tenang dan bersikap menentramkan apa pun perasaan anda yang ada di dalam hati. Jika anda telah terbiasa dengan anak yang terserang asma ini, anda akan merasa lebih mudah mengatasi suatu serangan akut.
Berikan pengobatan yang telah diresepkan oleh dokter, jika serangan ini salah satu diantaranya, tetapi jika tidak didapat perbaikan dalam waktu singkat, maka segera hubungi dokter.
Cara Mengobati Asma Pada Anak
Pengobatan asma dapat dibagi menjadi pengobatan asma berat dan pengobatan asma ringan.
Cara Mengobati Serangan Asma Berat
Serangan asma berat, menyebabkan banyak kesulitan bagi anak karena ia berjuang untuk bernapas. Anak perlu segera dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit ada peralatan khusus yang disebut nebulizer. Alat ini memberikan obat yang tepat dalam kabut halus, yang sering memberikan perbaikan gejala yang dramatis. tetapi jika serangan berlanjut, akan digunakan tindakan lain seperti antibiotika dan cairan.
Cara Mengobati Serangan Asma Ringan
Serangan asma ringan, untungnya sebagian besar serangan asma ringan dan tersedia obatnya, dalam bentuk sirup dan tablet, yang akan mengakhiri serangan asma ringan ini. Jika obat-obatan ini telah disediakan dirumah, maka dapat segera diberikan pada waktu serangan asma itu bermula.
Nebulizer dipinjamkan untuk penggunaan di rumah pada beberapa negara. untuk anak-anak yang menderita serangan parah yang berulang-ulang.
Obat lain yang sangat bermanfaat adalah obat yang dihirup (melalui inhaler) dua atau tiga kali sehari. obat ini menempatkan suatu lapisan pada dinding bronkiolus sehingga faktor alergi tidak mempunyai efek. Obat ini bekerja sebagai bantuan pencegahan dan harus digunakan dengan bersungguh-sungguh pada waktu anak merasa sehat.
Tersedia beberapa obat lain untuk pengobatan asma, tetapi dua yang diuraikan diatas adalah pengobatan utama.
Mengajarkan anak untuk terbiasa bernapas dengan baik juga sangat membantu. Misalnya anak mengembangkan sepenuhnya paru-paru setiap kali bernapas jika mereka cenderung mendapat serangan asma.
Berenang merupakan suatu gerak badan yang bermanfaat bagi anak yang menderita asma, karena pengontrolan napas penting dalam aktivitas ini.
3 Cara Mencegah Asma Pada Anak
Pencegahan harus ditentukan oleh faktor-faktor yang ada hubungannya dengan mulainya serangan asma pada anak anda.
1. Jika alergi yang menjadi faktor utama serangan asma pada anak, sedapat mungkin hindari kontak dengan senyawa-senyawa yang dapat menimbulkan serangan, bulu anjing atau kucing, rambut kuda, bulu burung atau tungau rumah (kutu rumah).
Kutu rumah dapat dikurangi atau dibasmi dengan menggunakan penyedot debu (vacuum cleaner) yang biasanya kuru ini berada di kasur dan kursi dengan kain pelapis. Pembersihan debu dengan lap basah juga membantu. seprai juga harus sering diganti, sedangkan selimut harus sering dikebutkan atau di jemur.
2. Jika emosi yang menjadi penyebab dalam serangan asma pada anak. Maka kurangi rangsangan atau kekhawatiran sebelum berbagai kejadian yang luar biasa. Hal ini sulit dilakukan, tetapi ingat bahwa dengan bertambah usia anak, ia akan sanggup mengontrol emosinya sendiri dengan lebih baik.
Sebelum saat itu, bantu ia melakukan hal ini dengan reaksi anda sendiri yang tenang terhadap kejadian yang luar biasa ini.
3. Jika infeksi pernapasan menjadi penyebab serangan asma pada anak, maka hindari tempat yang ramai sebanyak mungkin, pergi berjalan-jalan untuk menghirup udara segar setiap hari, dan obati infeksi saluran pernapasan apapun dengan segera.
Adapun penyebabnya, gunakan secara teratur setiap obat yang disarankan oleh dokter (apapun bentuknya), yang diberikan sebagai suatu tindakan pencegahan. Serang keadaan tersebut sejalan dengan hal ini sehingga anak anda hanya akan menderita efek merugikan yang minimum dari asmanya.
5 Komplikasi Asma
1. Status asmatikus adalah setiap serangan asma berat yang kemudian menjadi berat dan tidak memberikan respon (refrakter) adrenalin dan atau aminofilin suntikan dapat digolongkan pada status asmatikus, dan penderita asma harus dirawat dengan terapi yang intensif.2. Atelaksasis adalah pengerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran udara.
3. Hipoksemia adalah tubuh menjadi kekurangan oksigen.
4. Pneumotoraks adalah terdapatnya udara pada rongga pleura yang menyebabkan kolapsnya paru.
5.Emfisema adalah penyakit yang gejalanya penyempitan saluran nafas, karena kantung udara di paru-paru menggembung secara berlebihan.