Anatomi Fisiologi Dan Jaringan Otot Manusia
Sunday, February 03, 2019
klinikabar.com, Jaringan Otot Manusia - Jaringan otot manusia terdiri dari sel-sel otot yang bentuknya panjang dan ramping. Tiap-tiap sel otot mempunyai serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan menjadi sebuah alat tubuh yang disebut otot (daging). Struktur jaringan yang dikhususkan untuk melakukan gerakan baik oleh badan keseluruhan maupun berbagai bagian tubuh.
Anatomi Fisiologi Dan Jaringan Otot Manusia
Jaringan otot, sel-sel serat otot yang tergabung dalam berkas, untuk melakukan pekerjaannya memerlukan makanan dan oksigen dari kapiler darah. Jaringan ikat fibrosa mengikat serat-serat otot menjadi satu sebagai pembungkus dan pelindung sehingga tarikan berlangsung efektif.
Seperlima bagian dari otot dapat memperpanjang dan memperpendek bentuknya (menguncup) dengan kata lain dapat berkontraksi. bentuk dan fungsi otot, yang terdiri dari :
Bentuk Dan Fungsi Otot
1. Otot Serat Lintang Atau Otot Lurik
Otot serat lintang atau lurik. terdiri dari sel-sel otot yang di dalamnya menyerupai garis-garis melintang, warnanya merah tua, dan dapat berkontraksi menurut kemauan kita (termasuk otot sadar) terdapat hampir di seluruh badan atau menjadi dinding badan.
2. Otot Polos
Otot polos terdiri dari sel otot yang bentuknya licin, tidak mempunyai garis lintang, ia dapat berkontraksi (menjadi kuncup dan mengembang), tidak menurut kemauan kita (otot tidak sadar), misalnya terdapat pada dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh darah dan saluran alat kandungan.
3. Otot Jantung
Otot jantung bentuknya serat melintang tetapi berkontraksi tidak di bawah pengaruh kemauan kita (fungsinya seperti otot polos). Setiap otot mempunyai empal dan pada setiap ujungnya terdapat urat otot yang warnanya putih, jikalau otot mengendur, maka empal kembali ke semula.
Jika otot bekerja keras, semakin lama sel otot menjadi besar (hipertrofi) dan jika otot tidak digunakan maka ia akan kembali menjadi kecil (artofi). Fungsi umum otot sebagai alat penggerak tubuh, termasuk anggota badan, usus, paru-paru dan lain-lain.
Otot Kerangka
Otot lurik yang terikat pada tulang atau fasia membentuk daging dari anggota badan dan dinding tubuh. kekuatan otot tidak bergantung pada panjang otot, tetapi pada jumlah serat yang ada di dalam otot.
Setiap otot dibungkus oleh selapis jaringan ikat (epimisium). Di dalam serat-serat otot tersusun berkas yang dilindungi oleh jaringan ikat perimisium. setiap serat otot dibungkus oleh jaringan ikat endomisium.
Dalam keadaan relaksasi, gurat-gurat otot jelas terlihat pada potongan memanjang. dalam keadaan kontraksi miofibrilnya lebih tebal dan sarkolema-nya lebih pendek. Miofibril terlihat seperti benang-benang paralel satuan kecil yang disebut miofilamen.
A. Kontraksi
Keadaan kontraksi, serat otot menjadi pendek karena mekanisme pergeseran filamen meliputi perubahan posisi kedua miofilamen bergeser saling menarik. Proses ini memerlukan energi yang diperoleh dari pemecahan ATP menjadi ADP dan fosfat.
Macam-Macam Serat Otot
- Otot serat merah : garis tengah lebih kecil dan banyak sarkosom di bawah sarkolema, berkontraksi lebih lambat tetapi tahan lama.
- Otot putih : merupakan bagian terbesar, seratnya lebih besar dan berpasangan
- Serat menengah : seperti serat merah tetapi sarkosomnya lebih kecil, berkontraksi seperti serat putih
- Myoneural junction : bersifat lebih kompleks dari serat putih
Penyebaran jenis serat dalam otot dipengaruhi oleh sistem saraf. ada beberapa jenis otot yang mengandung empat jenis serat otot, masing-masing dengan waktu kontraksi yang berbeda.
B. Peredaran Darah Dan Getah Bening
Arteri menembus epimisium dan mencapai substansi otot dan bercabang lebih kecil. Dalam perimisium berakhir sebagai kapiler dalam endomisium. Pembuluh getah bening mengangkut cairan jaringan yang cukup banyak tetapi tidak terdapat serat-serat epimisium, perimysium, dan endomisium.
C. Persarafan Jaringan Otot
Setiap otot selalu terdapat saraf oleh satu atau lebih saraf yang membungkus epimisium pada tempat tertentu disebut titik motor. Saraf ini mengandung saraf-saraf motorik, saraf sensorik, dan saraf otonom untuk pembuluh darah secara fungsional.
Pada tempat yang memerlukan gerakan lembut diperlukan satu saraf dan satu serat otot (misalnya otot mata). pada batang tubuh satu serat otot bisa mencapai 100 atau lebih serat seraf.
Tautan otot dan saraf adalah tempat berakhirnya satu saraf yang berhubungan erat dengan serat otot. Pada tautan sarkolema membentuk alur dangkal yang di dalamnya terdapat ujung akson yang membentuk alur sekunder, disebut lipatan tautan.
Pada puncak lipatan tautan melepaskan asetilkolin sehingga memungkinkan rangsangan ulang. motor and plate mengatur kontraksi aktivitas otot, melibatkan ujung sensorik yang terdiri dari dua jenis yaitu :
- Gelendong otot saraf : tersusun memanjang dalam otot, membentuk serat halus, dibungkus oleh simpai jaringan otot yang berhubungan dengan suatu ujung saraf.
- Ujung saraf tendo : terdapat pada batas otot dan tendo, memperlihatkan serat sensorik beralhir di antara gabungan serat kolagen tendon.
D. Rege D. Regenerasi Jaringan Otot
Kerusakan berat akan diperbaiki dengan pembentukan parut, bila serat dan pembuluh darah terganggu alirannya diganti oleh jaringan fibrosa.
Fungsi Jaringan Otot
Jaringan otot terlibat dalam pergerakan volunter tulang dan tendo. pengendalian primer dimulai oleh neuron motorik medula spinalis. beberapa kontraksi otot skelet adalah involunter, misalnya : kedipan mata.
Otot Jantung
Otot jantung bersifat lurik dan kontraksi secara ritmik (automatis), hanya terdapat pada miokard (lapisan otot jantung) dan dinding pembuluh darah jantung. Serat-serat berjalan paralel dengan guratan melintang, terdapat jaringan ikat halus pada endomisium yang mengandung pembuluh darah kecil dan getah bening.
Miofilamen mengandung aktin dan miosin sama dengan otot kerangka. Bagian transversal tersebar desmosom untuk perlengketan sel, terutama bagian yang memanjang, sehingga memungkinkan kondisi impuls yang cepat diantara sel.
A. Kontraksi Otot Jantung
Kontraksi miogenik spontan pada sel otot jantung : filamen bergeser di beberapa bagian jantung orang dewasa. sel otot mengalami modifikasi dan membentuk sistem hantaran rangsangan yang mengatur denyut jantung, rambatan terjadi dari satu sel ke sel lainnya.
Serat purkinje sel otot jantung bagian dari sistem rangsangan di bawah endokard yang berhubungan dengan septum interventrikularis, secara berangsur-angsur berubah menjadi serat otot jantung biasa.
B. Jaringan Ikat Otot Jantung
Jaringan ikat otot jantung hanya terdapat diantara serat-serat berupa endomisium yang penuh kapiler darah, kapiler limfa dan saraf otonom halus.
C. Regenerasi Otot Jantung
Otot jantung lebih tahan terhadap trauma tetapi tidak ada tanda regenerasi setelah terjadi cidera, dan sering meninggalkan jaringan parut.
Fungsi Otot Jantung
Kontraksi secara ritmik dan terus menerus memompakan darah melalui sistem sirkulasi sehingga sel-sel mendapat suplai oksigen dan bahan makanan yang tetap dan menyingkirkan hasil sisa dari sel.
Jaringan Otot Polos
jaringan otot polos yaitu jaringan otot membentuk kontraksi pada dinding saluran cerna, sistem pernapasan, perkemihan, reproduksi, arteri, vena, pembuluh limfe, dermis, iris dan korpus siliare.
A. Organisasi Jaringan Otot Polos
Organisasi jaringan otot polos tersebar berkelompok kecil-kecil, berhubungan erat dengan jaringan ikat, selnya dibungkus oleh jaringan fibroelastis halus. Jaringan ikat fibrosa yang lebih padat pembuluh dan sarafnya mengelilingi berkas otot.
Tarikan serat otot yang berkontraksi pada awalnya ke anyaman retikular elastis, kemudian ke jaringan ikat yang lebih kuat yang memberikan ketegangan tetap pada jaringan yang kurang, misalnya penyempitan pada pembuluh darah.
B. Bentuk Dan Ukuran Jaringan Otot Polos
Dalam keadaan relaksasi, selnya memanjang runcing di kedua ujungnya, sebagian tengah melebar tempat inti sel. Bercak-bercak kecil hitam sepanjang sarkolema, pada saat kontraksi bentuk selnya tidak berubah. dalam sarkolema sekitar inti pada kutub, terdapat mitokondria, sejumlah elemen dari retikulum granular, ribosom suatu aparat golgi kecil, glikogen dan titik lipid.
Sisa sarkolema mengandung miofilamen tebal dan miofilamen tipis. Pada tempat tertentu plasma sel berdekatan membentuk nukleus yang memungkinkan penghantaran impuls listrik secara cepat dari satu sel ke sel lainnya.
Fungsi Otot Polos
Diatur oleh saraf otonom, serat-serat otot polos mengatur ukuran dan motilitas lumen. pada sistem kardiovaskuler mengatur distribusi darah dalam tubuh. Peristaltik ritmik lapisan otot polos saluran pencernaan memudahkan pengangkutan makanan. Pada traktus reproduksi otot mendorong gamet ke arah yang sama untuk pembuahan.
C. Konstruksi Jaringan Otot Polos
Sel dan badan padat dalam sarkolema dihubungkan oleh berkas filamen menengah yang membentuk rangka dalam sel alfa aktinin suatu protein. Kekuatan kontraksi dihasilkan oleh mekanisme filamen yang bergeser antara miofilamen tebal dan miofilamen tipis, diteruskan oleh badan pada kerangka sel untuk mendekatkan sel. proses ini memerlukan ion kalsium untuk aktivitas.
D. Persarafan Jaringan Otot Polos
Otot didukung oleh saraf simpati dan saraf parasimpatis dari sistem saraf otonom. otot polos mempunyai sistem saraf luas. Otot irisan arteri besar dan duktus deferen organ otot berkontraksi serentak dan relatif Eepat. pada pembuluh darah kecil (kapiler) persarafan menghasilkan kontraksi yang lambat.
E. Pertumbuhan Dan Regenerasi Otot Polos
Pertumbuhan dan regenerasi otot dibentuk melalui perkembangan sel-sel mesenkim. bertambah ukurannya akibat rangsangan fisiologis (rahim selama kehamilan) dan rangsangan patologis pada hipertensi.