5 Tips Hidup Damai Dengan Bos

klinikabar.com, Tips Hidup Damai Dengan Bos - Hidup Damai Dengan Bos agar kerja berjalan lancar dan hati bahagia, tentu ada hal yang harus anda terapkan dalam konsep kerja anda karena bos bukan segalanya! Namun anda pula harus hidup damai bersama bos yaitu dengan cara mengerjakan dengan  benar segala pekerjaan anda, anda tahu kewajiban, dan juga hak anda, Tapi dahulukan kewajiban dan tuntaskan dengan sempurna.

Hidup Damai Dengan Bos

Agar dapat berdamai dengan bos, maka kerjakan semua tugas anda dengan sempurna, bila bos anda meminta 6, usahakan anda memberi 8 atau 9. Camkan, setiap hari menuntaskan sempurna 1 tugas. Anda juga harus percaya diri dengan diri anda, jika anda tidak yakin pada diri anda sendiri, jangan harap orang lain akan menghargai anda. 

Selain itu, anda harus selalu siap menghadapi masalah karena tidak selamanya langit itu cerah tanpa awan. Jadi bersiaplah menghadapi masalah kapan saja. Karena layaknya komputer, makin kompatibel diri kita dengan berbagai macam jenis bos yang ada di dunia ini maka makin mudah kita dalam bekerja.

Jangan terburu-buru pindah ke lain bos, maka cobalah anda menjadi lebih kompatibel dengan menyimak beberapa tips berikut ini.

5 Tips Hidup Damai Dengan Bos 

1. Tidak Ada Bos Yang Paling Ideal

Siapa bilang bos yang demokratis itu paling ideal? Setiap jenis bos yang ada akan cocok dengan jenis bawahan tertentu. jadi seorang bos yang sangat otoriter justru bagus untuk bawahan yang tidak punya inisiatif dan harus di dorong terus menerus.

Bos yang otoriter akan menemui banyak masalah dengan anak buahnya yang terlalu kreatif. Anak buah yang mandiri akan nyaman bekerja dengan bos yang tidak terlalu peduli. Jadi langkah pertama untuk mengatur bos kita adalah dengan mengenali tipenya dan berusaha kompatibel dengannya!

Setiap tipe bos memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalau bos kita secara kebetulan termasuk difficult person to deal with, maka mari kita bongkar dirinya! Kita lihat apakah perilaku-perilaku yang masuk kategori sulit itu merupakan karakter atau hanya muncul sebagai reaksi atas situasi tertentu.

Jika perilaku sulit itu muncul d setiap situasi, maka memang bos anda memiliki karakter atau kepribadian sulit. tapi kalau perilaku sulit itu muncul hanya pada saat situasi tertentu saja - misalnya habis di tegur bos besar, dikejar impossible-dead-line dan yang sejenisnya, maka peluang untuk mengatasi perilaku yang muncul sebagai reaksi atas situasi tertentu akan jauh lebih mudah dikelola dibandingkan perilaku yang muncul disetiap kesempatan!

Tentu akan lebih mudah bagi kita untuk berempati padanya saat ia dimarahi oleh bos besar, akan lebih mudah untuk ikut kerja lembur tiga malam berturut-turut demi terpenuhinya impossible-deadline. Jika menghadapi bos yang punya karakter sulit, sulit pula bagi kita memenuhi keinginannya karena apapun yang kita lakukan tidak akan memuaskannya. Jika sudah begini, kembalilah ke job description - kerjakan apa saja tugas perusahaan untuk anda.

2. Cara Menghadapi Bos Yang Sangat Sibuk

Bos dengan tipe seperti ini mudah sekali dikenali. Dia memperlakukan anak buahnya seperti pelayan saja! Dia sangat menyadari dan menikmati kedudukannya sebagai bos. Dia suka menyuruh dan sama sekali tidak suka berargumentasi. Setiap kata-katanya adalah perintah!

Tips utama menghadapi bos seperti ini adalah dengan jangan mengikuti tariannya. Busy boss perlu didekati dengan lembut. Cari waktu saat dia terlihat kalem, tidak bermasalah dan santai. Jangan sekali-kali menyinggung self-image-nya sebagai bos. Katakan padanya bagaimana cara dia menjadi bos mempengaruhi cara kerja dan perasaan anda.

Bos dengan tipe super sibuk ini memang tidak suka keterusterangan. Jadi pandai-pandailah mengemas pesan sehingga terdengar halus dan tidak mengancam. Ibarat main bola sodok, kita perlu cari sudut untuk memantulkan bola agar tepat sasaran. Coba diskusi tentang produktivitas pada bos anda dengan mengatakan, "pak rasanya bagian ini sudah tidak bisa dipacu lagi produktivitasnya" ketika dia bertanya bagaimana caranya, saat inilah anda keluarkan strategi anda yang ujung-ujungnya para karyawan mengharapkan suasana kerja yang lebih enak, terbuka dan saling menghargai antara bos-anak buah. Bolak-belok strategi untuk memenangkan hati bos? apa boleh buat!

3. Cara Menghadapi Bos Yang Perfeksionis

Bos ini biasanya pintar. Dia sudah punya cara-cara bekerja yang dia percaya paling baik sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang paling bagus pula. Dengan demikian dia cenderung memakai patokan-patokan pribadinya untuk mengukur anak buahnya. "Salah" adalah kata-kata yang paling sering keluar dari tipe bos yang perfeksionis ini. 

Sesempurna apapun hasil kerja anak buahnya, tidak pernah cukup sempurna untuk bos dengan tipe seperti ini. Sebenarnya tipe bos seperti ini bisa digunakan untuk belajar kualitas. Ikuti musiknya sampai titik di mana kita dapat menari lagi dalam iramanya. Ikuti tuntutan kesempurnaannya sampai anda menyerah. Pada saat sudah merasa tidak kuat lagi mengikuti ukuran-ukuran kesempurnaan si bos, cobalah secara diam-diam anda menggunakan cara pribadi anda untuk menyelesaikan pekerjaan, siapa tau hasil pekerjaan anda lebih bagus karena anda mengerjakannya sepenuh hati.

Jika ternyata hasilnya lebih baik, segera katakan pada bos bahwa anda mencoba cara baru dan berhasil. Jika hasilnya kurang bagus, tanyakan pada bos anda tentang adakah cara lain yang bisa dicoba bersama dan menghasilkan yang terbaik. Si bos masih kurang puas juga? biarkan saja, karena dia perfeksionis dan anda sudah mencoba untuk close-to-perfection!.

4. Cara Menghadapi Bos Yang Tempramental

Suaranya keras, suka marah dan menggunakan kata-kata yang ajaib bahkan kalau perlu dia memukul meja kerjanya. Yang pertama harus kita lakukan adalah : biasakan diri mendengar dan melihat kemarahannya. Sekali dua kali merasa sakit hati itu wajar saja, tapi kalau sudah berbulan-bulan masih saja sakit hati. maka kita benahi kekebalan kita menghadapi kemarahannya. 

Kemarahan jangan dibalas dengan kemarahan. Kalaupun anda merasa sangat terhina, hadapi bos face to face dan kemukakan kemarahan anda dalam bahasa yang lebih beradab (kalau sama kerasnya, apa bedanya anda dengan dia) Percayalah, kekebalan menghadapi kemarahan akan sangat membantu kita dalam menata perasaan dalam bekerja. Karena kita tidak mau bekerja dengan hari penuh kemarahan. 

Bos jenis ini akan terdiam jika kita menguraikan fakta-fakta. Tapi jika kita menguraikan masalah dan solusi dengan emosi. Akan tersulutlah kemarahan bos anda. Dengan bekerja terus menerus bersamanya, anda akan punya peta mood-nya. Kapan dia marah dan kapan dia marah sekali. Disitulah kuncinya.

5. Menghadapi Bos Yang Tidak Pintar

Menghadapi bos jenis ini juga sulit. Bos ini sering membuat kesalahan (dari salah presentasi, salah bertanya dan salah bertindak!) biasanya para anak buah sering merasa malu jika harus pergi meeting bersama karena si bos sering sekali salah sambung.

Jangan terus mengutuknya karena kebodohannya. Ambilah posisi sebagai mentor yang senantiasa mendukung penampilan bos. Kita bisa memulai membantunya dengan membuatkan proposal yang akan dipresentasikan. Dengan lebih dulu mempresentasikan kepadanya berarti dia secara tidak langsung belajar dari anda bagaimana dia harus mempresentasikan proposal itu.

Dengan menawarkan bantuan padanya dengan sopan, "Jika nanti ada pertanyaan yang terlalu teknis, serahkan saja pada saya untuk menjawabnya." Atau jika jika si bos memang sudah betul-betul tidak percaya diri, anda saja yang maju presentasi dan si bos berada di sisi anda. Malah dia jadi lebih berwibawa. Hitung-hitung anda menjual diri sendiri ke tingkat yang lebih tinggi.

Penutup

Tentu masih banyak lagi jenis-jenis bos yang sulit. Perlu kreativitas tinggi untuk menghadapinya. Kunci utamanya adalah Don't say yes if you want to say no! Bos anda harus tahu apa yang ada di kepala dan hati anda selama anda bekerja untuk dia. Jika sudah berbagai cara tidak juga mempan ditunjukkan kepada bos anda, cobalah berbuat terbaik di situasi terburuk. Atau silahkan menjauh dari bos anda, Cari bos yang baru!

Baca Juga 7 Warna Lipstik Yang Bagus Dan Cocok Untuk Bekerja

Share this post