Penyebab Otitis Media Dan Cara Mengobati Otitis Media
Tuesday, January 29, 2019
klinikabar.com Penyebab Otitis Media Dan Cara Mengobati Otitis Media - Apa itu otitis media? Otitis Media Atau radang Telinga Tengah adalah peradangan sebagian atau seluruh selaput lendir telinga tengah, tuba eustachius, rongga mastoid, gangguan telinga yang paling sering adalah infeksi eksterna dan media. sering terjadi pada anak-anak dan juga pada orang dewasa. Sel-sel mastoid. radang telinga ini terbagi menjadi dua yaitu : otitis media supuratif yang ditandai dengan cairan nanah dan otitis media serosa / efusi ditandai dengan keluarnya cairan bening. keduanya dibagi lagi menjadi akut dan kronis.
Penyebab Dan Cara Mengobati Otitis Media
Otitis media supuratif kronika (OMSK) atau otitis media perforata (OPM) adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah secara terus-menerus atau terkadang hilang dan timbul. sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.Telinga tengah sebetulnya sangat steril karena pada bagian tersebut terdapat mekanisme alami yang berfungsi mencegah masuknya kuman. Mekanisme alami itu merupakan peran dari rambut getar selaput lendir tuba eustachius, merupakan ventilasi di telinga tengah yang berfungsi menjaga agar tekanan di telinga tengah sama dengan tekanan udara luar.
Tuba eustachius biasanya dalam keadaan tertutup, dan baru terbuka bila oksigen diperlukan masuk ke telinga tengah atau pada waktu mengunyah makanan, menelan makanan dan menguap ( kita dapat merasakan adanya bunyi "glek" saat menelan ludah sambil memijit hidung dengan mulut ditutup )
Pada anak-anak, tuba eustachius lebih pendek, lebar dan letaknya agak horisontal. kondisi itu memudahkan kuman masuk ke telinga tengah sehingga menimbulkan peradangan. Oleh karena itu tidak heran jika kasus otitis media lebih banyak menyerang anak-anak. Meski demikian, gangguan ini sering juga diderita orang dewasa.
Otitis media pada orang dewasa dapat terjadi bila fungsi tuba eustachius terganggu, misalnya karena menyelam, naik pesawat, atau muara saluran nasofaring tersumbat oleh tumor. Bisa juga sebagai kelanjutan dari otitis media pada waktu kecil akibat pecahnya gendang telinga yang menetap. Gendang telinga yang sudah pecah membuat air mudah masuk ke telinga dan menimbulkan infeksi telinga tengah yang ditandai keluarnya cairan bernanah. Banyak faktor yang bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga, seperti berenang, menyelam, naik pesawat, trauma karena benturan, suara keras, tercolok benda keras saat mengorek telinga, dan infeksi kuman.
Patofisiologi Telinga Tengah
Pada umumnya otitis media dari nasofaring yang kemudian mengenai telinga tengah, kecuali pada kasus yang relatif jarang, yang mendapatkan infeksi bakteri yang membocorkan membrane timpani. Stadium awal komplikasi ini dimulai dengan hiperemi dan edema pada mukosa tuba eustachius bagian faring, yang kemudian lumennya dipersempit oleh hiperplasia limfoid pada sub mukosa.Gangguan ventilasi telinga tengah ini disertai oleh terkumpulnya cairan eksudat dan transudat dalam telinga tengah akibatnya telinga tengah menjadi sangat rentan terhadap infeksi bakteri yang datang langsung dari nasofaring. Selanjutnya faktor ketahanan tubuh pejamu dan virulensi akan menentukan progresifitas penyakit.
Gejala Dari Otitis Media Atau Radang Telinga Tengah
Gejala dari otitis media atau radang telinga tengah ini tergantung dari tingkat keparahannya. jika masih ringan, ditandai dengan gejala rasa nyeri di telinga, demam, terasa penuh di telinga, dan terasa seolah-olah ada cairan yang bergerak di dalam telinga pada saat posisi kepala berubah. Bial sudah parah, disamping terjadi gejala tadi, biasanya disertai keadaan lain seperti suara sendiri lebih keras dibandingkan suara disekitar, keluar cairan dari telinga dengan berwarna bening, terkadang kuning kehijauan, dan terkadang berdarah.
Bila merasakan keluhan seperti itu perlu segera berobat ke dokter THT, sebab hal itu merupakan gejala gendang telinga yang akan pecah. Setelah gendang telinga robek, demam akan hilang, rasa sakit akan berkurang dan akan keluar air dari telinga. Dan disini pasien akan merasa bahwa penyakit telah sembuh, padahal sebetulnya otitis media masuk ke tingkat selanjutnya.
Baik gejala akut atau kronis, otitis media dapat menimbulkan komplikasi yang dapat menurunkan ketajaman pendengaran, mengganggu aktivitas, bahkan dapat menimbulkan gangguan seperti gangguan vertigo, mual muntah, wajah mencong akibat kelumpuhan saraf wajah, bahkan bisa menyebabkan kematian. Komplikasi seperti itu jelas akan mempengaruhi kualitas hidup manusia. belum lagi perasaan malu, sebab gangguan ini akan mengeluarkan bau yang tidak sedap serta mengeluarkan cairan. biasanya pasien akan merasa rendah diri.
Cara Mengobati Otitis Media
Melihat begitu banyak komplikasi yang ditimbulkan oleh otitis media atau radang telinga tengah ini, maka gangguan ini perlu segera diatasi sehingga masalahnya tidak berkembang menjadi lebih buruk. Pada otitis media akut dengan gendang telinga yang masih utuh, terapinya adalah dengan antibiotik adekuat serta diberikan obat batuk-pilek yang baik.
Sedangkan bila gendang telinga terancam pecah, ditandai dengan bayangan cairan dibelakang gendang telinga, maka cairan tersebut perlu dikeluarkan tanpa merusak gendang telinga, yaitu dengan cara memasang saluran pembuangan. Bila gendang telinga sudah pecah, maka yang perlu dilakukan ialah mencegah agar telinga tetap kering dan tidak kemasukan air.
Air yang berada di dalam telinga telinga tengah bisa menimbulkan infeksi. karena itu saat mandi menggunakan shower harus berhati-hati supaya semprotan air tidak masuk kedalam telinga. Pasien juga tidak diperkenankan berenang baik dikolam renang atau di laut. dan tidak boleh melakukan menyelam.
Air yang berada di dalam telinga telinga tengah bisa menimbulkan infeksi. karena itu saat mandi menggunakan shower harus berhati-hati supaya semprotan air tidak masuk kedalam telinga. Pasien juga tidak diperkenankan berenang baik dikolam renang atau di laut. dan tidak boleh melakukan menyelam.
Gendang telinga yang telah pecah juga membutuhkan pengobatan yang insentif, jika sampai 3 bulan gendang telinga tidak menutup kembali dengan baik, maka diperlukan tindakan operasi, apalagi jika telah terjadi komplikasi intrakranial maka tindakan operasi harus atau wajib dilakukan.
Dahulu tindakan Operasi hanya bertujuan untuk menenangkan infeksi dengan membersihkan jaringan yang terasa sakit di rongga telinga tengah tanpa mengoreksi fungsi pendengaran.
Saat ini tindakan operasi di samping menghentikan peradangan, juga berfungsi mempertahankan dan memperbaiki fungsi pendengaran dengan melakukan penambalan gendang telinga. Pada pasien usia muda, tindakan penambalan gendang telinga sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas hidup.
6 Komplikasi Otitis Media Atau Radang Telinga Tengah
- Meningitis
- Abses otak
- Labiringitis
- Paralisis saraf fasialis
- Abses extradural
- Abses subdural
3 Pemeriksaan Penunjang Otitis Media
- Otoskope untuk melakukan auskultasi pada bagian telinga luar
- Timpanogram untuk mengukur kesesuaian dan kekuatan membrane timpani
- Kultur dan uji Sensitivitas
4 Penatalaksanaan Medis Untuk Otitis Media
- Antibiotika
- Amoksisilin
- Eritromisin
- Sulfonamide
Mencegah Otitis Media Atau Radang Telinga Tengah
Otitis media atau radang telinga tengah dapat dicegah dengan menjaga kesehatan telinga, dan jangan mengorek-ngorek telinga menggunakan cotton bud, apalagi menggunakan bahan lain seperti dari logam untuk mengorek telinga, jangan menggunakan peniti, jepitan rambut dan lain-lain. Karena cara tersebut menyebabkan terjadinya infeksi telinga, dan sebaiknya telinga tidak dikorek. Karena telinga sebenarnya sudah memiliki mekanisme alami yang akan pengeluaran kotoran telinga, kalaupun ingin membersihkannya, maka biarlah dokter THT yang menanganinya.
Hindari juga berenang atau menyelam saat sedang sakit batuk dan pilek, ketika sedang naik pesawat lakukan menelan ludah sambil memijit hidung dan menutup mulut saat terasa ada gangguan di telinga. kemudian saat pesawat akan mendarat, hal seperti itu lakukan lebih sering lagi, cara tersebut dimaksudkan untuk mengurangi tekanan terhadap gendang telinga sehingga resiko organ telinga itu pecah bisa diminimalisir. Pemberian permen di pesawat sebetulnya bertujuan untuk melindungi gendang telinga, tetapi sayangnya banyak penumpang pesawat tidak mengerti manfaat dari mengunyah permen di dalam pesawat saat penerbangan. demikian lah cara mengobati dan cara mencegah otitis media atau radang telinga tengah.