Penyebab Dan Cara Mengobati Fatty Liver Atau Perlemakan Hati
Wednesday, January 23, 2019
klinikabar.com Apa Itu Penyakit Perlemakan Hati Atau Fatty Liver - Penyakit Perlemakan hati atau Fatty liver memang harus diwaspadai, kenapa? Coba cek lingkar pinggang anda, jika lebih dari 90 sentimeter, maka anda harus hati-hati karena anda bisa masuk daftar penyakit Fatty Liver Disease atau pelemahan hati, dan biasanya perlemakan hati akan berujung pada sirosis (pengerasan hati) dan kanker hati.
Fatty Liver Atau Perlemakan Hati
Hati atau liver berperan sangat penting dalam metabolisme tubuh, jika organ yang terletak di rongga perut kanan bagian atas ini rusak secara terus menerus, akan terbentuk jaringan ikat. kondisi ini dikenal sebagai sirosis atau pengerasan hati, jika sirosis atau pengerasan hati telah terjadi, maka akan terganggu fungsi hati dan akan berakhir pada kanker hati.
Penyebab Penyakit Perlemakan Hati Atau Fatty Liver
Penyebab penyakit perlemakan hati adalah konsumsi lemak (obesitas) dan kolesterol (yang dikenal dengan NAFL, nonalcoholic-fatty liver), konsumsi alkohol, serta peradangan yang ditimbulkan oleh penyakit hepatitis (NASH, nonalcoholic steatohepatitis). "NASH lebih parah daripada NAFL karena diikuti kerusakan hati".
Di Amerika dan Eropa, alkohol adalah penyebab utama fatty liver. tapi, di negara-negara Asia, peradangan (hepatitis) justru lebih banyak. Fatty liver hingga saat ini tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa disembuhkan dan hanya bisa dihindari. Bagaimana cara menghindari fatty liver ini? Adalah menjaga gaya hidup kita. Untuk menghindarinya tertular hepatitis, jangan ganti-ganti pasangan, jangan menggunakan pisau cukur bersama, dan tidak menggunakan jarum suntik bersama bagi pengguna narkoba.
Tumpukan lemak di tubuh harus dihalau melalui pola makan sehat dan seimbang serta melakukan olahraga. Dan ini yang sulit karena kebanyakan orang-orang belum mengembangkan pola hidup sehat. penumpukan lemak karena alkohol juga tidak bisa dihindari kecuali berhenti minum alkohol. Fatty liver sulit dideteksi secara kasat mata, diperlukan tes fungsi hati SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT ( Serum Glutamate Pyruvate Transaminase ) saat cek darah.
SGOT dan SGPT merupakan enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel hati yang mengalami kerusakan, jika angka SGOT-nya tinggi, pasien harus rajin melakukan olahraga dan menurunkan kolesterol jahat dalam tubuhnya. Karena tidak bisa direka-reka secara kasatmata, sering kali seseorang baru menyadarinya terkena penyakit hari saat sudah terlambat.
Bagi anda yang berbadan kurus, jangan bersenang hati, sebab, orang bertubuh kurus bisa mempunyai kandungan kolesterol tinggi dalam darahnya. Artinya, peluang terkena fatty liver juga besar, apalagi jika orang tersebut Memiliki faktor genetika dan biasanya orang-orang melakukan terapi dengan obat antikolesterol. Jadi bersiaplah menjaga hati anda, hindari alkohol dan makanan berkolesterol tinggi serta melakukan banyak olahraga.
Kesimpulan
Itulah pembahasan tentang penyebab dan cara mengobati fatty liver atau perlemakan hati. Hati adalah organ terbesar dalam tubuh, berat hati sekitar 1,5 kilogram atau sekitar 2,5 persen berat badan normal orang dewasa. Hati yang keras biasanya terserang sirosis dan sirosis tidak hanya disebabkan oleh pola makan buruk. Virus (hepatitis) bisa juga menjadi penyebabnya, hepatitis memiliki banyak jenis, dimulai dari hepatitis A sampai hepatitis G dan hepatitis terparah adalah hepatitis B dan hepatitis C. Biasanya penderita HIV/AIDS adalah 93 persen mengidap hepatitis C akibat penggunaan narkotika.