Gangguan Ginjal Dan Penyebab Tekanan Darah Tinggi
Thursday, January 17, 2019
klinikabar.com Efek Dari Gangguan Ginjal Adalah Penyebab Terjadinya Tekanan Darah Tinggi - Tingginya tekanan darah tergantung pada mekanisme kimiawi dan saraf yang berhubungan, yaitu jika salah satu dari antaranya tidak seimbang lagi. Akan tetapi, perubahan yang menyebabkan masalah tekanan darah pada setiap individu sulit untuk dilacak, dan para ahli masih memperdebatkannya.
Tapi semua sepakat mengenai satu hal- yaitu, untuk kebanyakan penderita hipertensi, perubahan saraf dan kimiawi yang nyata menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi tidak relevan dengan pengobatan. Sistem saraf dan kimia tubuh seorang pasien terlihat mungkin sangat normal, namun tekanan darah dia adalah tinggi. dan dalam kasus ini diagnosisnya adalah hipertensi "esensial".
Tapi semua sepakat mengenai satu hal- yaitu, untuk kebanyakan penderita hipertensi, perubahan saraf dan kimiawi yang nyata menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi tidak relevan dengan pengobatan. Sistem saraf dan kimia tubuh seorang pasien terlihat mungkin sangat normal, namun tekanan darah dia adalah tinggi. dan dalam kasus ini diagnosisnya adalah hipertensi "esensial".
Pada sebagian kecil orang yang mengidap tekanan darah tinggi - sekitar satu dalam dua puluh dalam penyakit tersebut mulai dengan gangguan ginjal yang nyata. Pengetahuan cara kerja ginjal sangat penting untuk memahami tekanan darah tinggi karena hal tersebut dapat memberikan petunjuk, bahkan untuk kasus yang dinamakan hipertensi "esensial" meskipun sampai sekarang petunjuk tersebut belum diketahui.
Fungsi Ginjal Dan Pengaruh Pada Penderita Darah Tinggi
Ginjal mempunyai pengaruh besar terhadap tingginya tekanan darah. misalnya, apabila tekanan darah turun, seperti yang terjadi selama tidur, ginjal mengeluarkan ke dalam aliran darah suatu zat kimia yang disebut renin, yang menimbulkan serangkaian reaksi kimiawi di dalam darah. Siklus perputaran terakhir dari rangkaian reaksi ini adalah produksi zat kimia lain yang disebut angiotensin, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Oleh karena itu, terjadi peningkatan yang tajam dalam tekanan diastolik. Sistem renin mempertahankan tekanan darah pada tingkat yang tepat.
Akan tetapi, suatu kegiatan yang berlebihan dari mekanisme kimiawi ini terkadang memainkan peran penting dalam peningkatan tekanan darah. hal ini menyebabkan diperkenalkannya jenis obat yang disebut angiotensin blocker yang memotong rangkaian reaksi kimiawi tersebut dan berhasil mengobati hipertensi. Ginjal yang dirusak oleh infeksi berulang, entah itu yang nyata seperti infeksi Gail yang sangat terselubung seperti infeksi louise, yang sering menghasilkan jumlah renin yang berlebihan, yang dapat menjelaskan timbulnya hipertensi, kelebihan produksi renin oleh ginjal yang kekurangan oksigen juga menjelaskan terjadinya tekanan darah tinggi karena penyempitan pembuluh darah yang memberinya oksigen dan bahan gizi.
Kesimpulan
Ginjal juga mengendalikan volume garam dan didalam tubuh dan di dalam aliran darah. semakin banyak garam yang tertinggal di dalam tubuh, maka semakin banyak air yang tertahan bersama garam tersebut. semakin meningkat jumlah volume cairan tubuh dan tekanan dalam peredaran darah. Sebagian dari hal ini juga tergantung pada sistem renin. Renin dari ginjal mencapai kelenjar adrenalin, yang terletak di seberang permukaan atas ginjal. Kelenjar adrenalin memberikan reaksi dengan melepaskan zat kimia lain, aldosterone, yang menyebabkan ginjal menahan garam dan air dan meningkatkan tekanan darah. Tindakan ini dapat dihentikan atau dapat dicegah dengan obat (aldosterone antagonist) yang berfungsi menghambat produksi aldosteron oleh kelenjar adrenalin.
Baca Juga Bahaya Diet Untuk Penderita Hipertensi
Baca Juga Bahaya Diet Untuk Penderita Hipertensi