Cara Melangsingkan Tubuh Dengan Minum Susu Dan Yogurt
Wednesday, January 09, 2019
klinikabar.com Cara Melangsingkan Tubuh Dengan Minum Susu Dan Yogurt - Ingin Melangsingkan Tubuh Dengan Cepat? Jangan hindari susu jika ingin berat badan turun. Di Amerika Serikat ada yang berdiet dengan jeruk besar (pomelo), ada juga iklan-iklan yang mengatakan dengan mengkonsumsi obat pelangsing tubuh atau pil diet dapat menurunkan berat badan, namun, hal itu tidaklah benar, banyak orang berpikir bahwa susu dapat menyebabkan kegemukan dan tidak mungkin dapat membuat tubuh langsing.
Cara Langsing Dengan Susu Dan Yogurt
Apakah benar susu dapat melangsingkan tubuh dengan cepat? pemikiran tentang susu dapat meningkatkan berat badan, kini harus dibuang jauh, semakin banyak anda mengkonsumsi jeruk pamelo maka semakin banyak penurunan berat badan anda. Tentu saja tidak sehebat yang dipromosikan, jeruk pamelo tidak benar-benar bisa meningkatkan metabolisme tubuh. kubis juga tidak betul-betul dapat membakar timbunan kalori.
Ini bukan tren baru dalam dunia boga, melainkan penemuan ilmiah. Susu dapat menurunkan kecenderungan sel lemak untuk menimbun kalori dan meningkatkan jumlah lemak yang terbuang sebagai panas tubuh. Jenis keju seperti Cheddar misalnya, juga memberi pengaruh yang sama. Hal serupa juga berlaku untuk yogurt, bahkan jenis produk susu berlemak lainnya. Berlawanan dengan aturan umum dalam berdiet, produk susu justru berguna bagi hampir segala jenis program pelangsing tubuh.
Jangan tertawa dulu!, anda pasti menyangka, kalau bukan tren baru, tentu ini adalah hasil rekayasa National Dairy Council (NDC) untuk mendongkrak popularitas susu. Memang, NDC mendanai program-program penelitian yang dilakukan Zemel. Selama lebih dari satu dekade ilmuwan tersebut telah meneliti kemungkinan bahwa produk susu dapat memperbaiki metabolisme.
Fakta Susu Dapat Melangsingkan Tubuh
Dari hasil penelitiannya telah dipublikasikan, semua berawal pada tahun 1988 saat zamel penasaran mengenai hubungan antara produk susu dengan penurunan berat badan. Ketika itu zamel telah meneliti kemungkinan diet kalsium dapat menurunkan tekanan darah. Dia memberi tambahan menu dua cangkir yogurt setiap hari bagi orang-orang yang kelebihan berat badan dan menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Setahun kemudian, kandungan merkuri pada individu-individu tersebut menurun, disertai dengan penurunan berat badan rata-rata sebanyak 5 kilogram. Penelitian lain dilakukan di Purdue University pada pertengahan tahun, Connie Weaver dan Dorothy Teegarden mengamati sejumlah wanita berusia antara 18 dan 31 tahun untuk melihat pengaruh kegiatan olahraga terhadap kesehatan tulang.
Tapi penelitian tersebut menunjukkan hal lain, yaitu : wanita yang mengkonsumsi produk kaya akan kandungan susu, keju atau yogurt menunjukkan berat badan atau setidaknya dalam kondisi stabil, sementara mereka yang menjauhi produk susu justru mengalami kenaikan berat badan.
Awalnya para peneliti itu sulit percaya, jadi para peneliti tersebut terus mengamati dengan cermat hubungan tersebut secara statistik. dan hasilnya memang demikian. maka dari itu, para ahli berpikir untuk mempresentasikan temuan ini dalam sebuah konferensi.
Penemuan bahwa susu dapat mengurangi berat badan semakin dikuatkan oleh hasil penelitian lain, Robert P. Heaney, peneliti osteoporosis atau kerapuhan tulang ternama di Creighton University, mendengar uraian Zemel pada suatu pertemuan ilmiah, dan langsung tergelitik untuk melakukan penelitian. Heaney telah mencatat asupan kalsium sejumlah wanita dalam penelitian tentang tulang. "Saya memang mempunyai semua data itu, namun saya tidak pernah memperhatikan data yang dimilikinya, Heaney menemukan bahwa asupan kalsium yang lebih tinggi umumnya menyertai berat badan yang lebih rendah, baik itu pada remaja putri, wanita usia menopause, maupun pada wanita lanjut usia.
hubungan tersebut ternyata juga terlihat pada anak-anak. Para ahli diet di University of Tennessee memantau sejumlah anak-anak sejak usia bayi selama bertahun-tahun dan mengumpulkan data mengenai pola makan, berat, berat badan, dan lemak tubuh. Mereka menemukan bahwa semakin banyak makanan dengan kandungan kalsium tinggi yang dikonsumsi anak-anak itu, semakin sedikit lemak tubuh yang tertimbun hingga saat mereka mencapai usia sekolah.
Pada akhirnya, Zemel menyimpulkan bahwa produk susu dapat digunakan untuk melawan kegemukan. setiap beberapa tahun sekali, para peneliti pemerintahan di Amerika Serikat mengambil sejumlah produk susu sebagai sampel penelitian untuk berbagai topik kesehatan. Zemel menganalisa data terbaru dan menemukan bahwa kemungkinan partisipan dengan pola makan kaya produk susu mengalami kegemukan, hanya seperenam dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi produk tersebut dalam jumlah sedikit.
Bukti-bukti tidak langsung semacam itu semakin banyak ditemukan. Namun, tidak satu pun dari penelitian-penelitian itu membuktikan bahwa produk susu atau kalsium membuat tubuh menjadi lebih langsing. Secara keseluruhan, orang yang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi cenderung lebih sehat.
Kekurangan kalsium sering kali menandakan pola makan yang buruk dan berkalori tinggi, yang cenderung menaikkan berat badan. karena itulah penelitian Zemel sangat penting. Untuk pertama kalinya Zemel merancang suatu penelitian klinis terhadap sejumlah sukarelawan untuk memonitor penurunan berat badan mereka. dengan dibantu ahli gizi, para sukarelawan dibantu untuk mengurangi 500 kalori dari menu harian mereka. Selanjutnya, sebagian dari mereka diminta mengkonsumsi produk susu sebanyak tiga hingga empat kali sehari.
Setelah enam bulan, semua peserta mengalami penurunan berat badan. Namun, berat badan mereka yang mendapat tambahan produk susu turun 70% lebih banyak dibandingkan yang tidak. Rata-rata dari mereka turun sebanyak 8,6 kilogram sedangkan kelompok yang memakan produk susu mengalami penurunan lemak tubuh sebanyak 64% lebih banyak daripada kelompok yang lain.
Sebagian besar lemak yang berkurang itu berasal dari tubuh bagian tengah, jenis yang paling berbahaya bagi jantung. "Mengagumkan", kata Zemel "sebenarnya tidak terlalu mengejutkan lagi karena kami sudah melakukan penelitian teoritis, penelitian sel, dan penelitian terhadap tikus. kami sudah tahu hasilnya. Tapi tetap saja saya senang, benar-benar senang sekali".
Bagaimana jika beberapa porsi susu atau keju begitu penting? jawabannya, perhatikan pengaruh terhadap pembuluh, tidak hanya bagi tubuh tapi juga pembuluh darah dan saraf. Mineral itu mempengaruhi penyempitan dan pelebaran pembuluh darah dan membantu pengaturan arus pesan yang mesti disampaikan saraf. Kalsium memberikan isyarat, jelas Zemel, yang membantu segala jenis sel menentukan tindakan apa yang harus dilakukan.
Salah satu sel yang sangat dipengaruhi kalsium adalah sel lemak. dalam percobaan yang dilakukan di laboratorium, Zemel menemukan bahwa jika darah banyak mengandung kalsium, sel lemak menerima pesan untuk tidak menimbun lemak dan mulai membakarnya. Ketika kandungan kalsium rendah, sel akan menimbun lemak, "intinya, hal itu mengakibatkan terbentuknya lebih banyak lemak. Sel-sel lemak di tubuh anda akan jadi lebih besar dan gemuk sehingga membuat orang jadi lebih besar dan gemuk pula.
Sangat disayangkan, bagi orang Amerika, pola makan memberi pesan yang salah kepada sel. Rat-rata wanita dengan usia 50 tahun mengkonsumsi kalsium kurang dari 600 miligram setiap harinya tau hanya setengah dari jumlah yang dianjurkan. Pria mengkonsumsi lebih banyak tetapi juga belum mencukupi. Pil kalsium dapat membantu mencukupi kekurangan tersebut, tetapi dalam soal berat badan. Penelitian Zemel mengungkapkan bahwa pil bukan pengganti yang sempurna bagi kandungan gizi dalam susu. Dalam penelitian yang dilakukan baru-baru ini Zemel mengamati tiga kelompok sukarelawan.
Kelompok pertama diberi suplemen kalsium, kelompok diberi produk susu, dan kelompok terakhir hanya mengurangi konsumsi kalori. pada akhir penelitian, peserta yang mengkonsumsi pil mengalami penurunan lebih banyak dibandingkan mereka yang hanya mengatur pola, tetapi tetap jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok yang mengkonsumsi produk susu. "Kita mesti melihat produk susu lebih dari sekedar sebagai penghantar kalsium" ungkap Zemel.
Untuk dapat berhasil, diperlukan jumlah produk susu yang cukup. dalam penelitian Zemel, efek penurunan berat badan tampaknya paling berhasil jika individu mengkonsumsi 4 porsi susu yogurt atau keju setiap hari. Untuk yang tidak tahan akan pengaruh laktosa, membayangkan hal itu saja sudah membuat mereka mual. Memang 25% orang dari Amerika dewasa memproduksi hanya sedikit laktase.
Dalam susu, enzim yang diperlukan untuk mencerna gula ini disebut laktosa. tetapi penelitian menunjukkan bahwa bahkan mereka pun lama-kelamaan akan beradaptasi terhadap produk susu. Yogurt dan jenis keju tua lebih mudah dicerna karena kandungan gula di dalamnya sudah hancur sebagian selama proses pembuatan. Tentu saja, produk susu yang bebas laktosa juga dapat membantu mereka yang tidak tahan laktosa, sebagaimana efek yang ditimbulkan oleh pil laktase seperti lactaid.
Penutup
Namun, sebelum anda memulai berdiet dengan kandungan produk susu yang cukup tinggi, satu hal perlu dipahami. susu bukanlah sesuatu yang ajaib, seperti juga diet jeruk pamelo atau diet kubis. Karena kita harus realistis, artinya, jika sudah meminum dua gelas susu setiap harinya, bukan berarti seseorang bisa makan sesuka hati dan hanya sedikit melakukan olahraga. Namun tidak tepat juga jika kita hanya mengurangi konsumsi kalori tanpa menambahkan produk susu ke dalam diet yang dijalankan.