Cara Mengatasi Kebiasaan Ngompol Anak
Friday, December 14, 2018
klinikabar.com, Cara Mengatasi Kebiasaan Ngompol Anak - Ngompol bukan hanya disebabkan faktor psikologis, bisa jadi karena kekurangan hormon Anti Diuretic Hormon (ADH), atau bisa juga disebabkan oleh faktor keturunan, Ngompol, sebagian ibu merasakan bagaimana sulitnya mengatasi ngompol pada anak, pengendalian kandung kemih merupakan hal yang dipelajari selama tahun pertama pada kehidupan anak dan kehidupan bayi, kebiasaan anak dan bayi dengan membasahi tempat tidur dengan air seni adalah suatu kenyataan yang benar-benar normal. Hanya bila kebiasaan ini diteruskan setelah anak berusia lima tahun sampai enam tahun, maka diperlukan bantuan untuk mengatasi anak yang suka ngompol.
Mengatasi Kebiasaan Ngompol Anak
Sebuah survei di Inggris menyebutkan, setengah juta anak berusia 6-16 tahun masih suka ngompol. satu diantara enam (17%) anak berusia 5 tahun masih suka ngompol secara teratur. empat belas persen anak berusia tujuh tahun, sembilan persen anak berusia sembilan tahun, dan 1-2 % anak tidak bisa mengontrol produksi air kemihnya. Kekurangan hormon ADH bukan disebabkan faktor keturunan, tapi karena beberapa penyakit seperti tumor atau infeksi otak. bila ini terjadi, penyebabnya, kemungkinan jaringan kelenjar hipofisis yang memproduksi ADH ini akan terganggu. Dalam bahasa kedokteran disebut diabetes insipidus.
Persentase anak yang kekurangan hormon ADH masih terbilang kecil, anak yang menderita kelainan hormon ADH ini bisa diatasi dengan memberikan hormon buatan yang disebut desmopressin. Hormon buatan ini akan membantu meningkatkan hormon ADH di tubuh anak sehingga anak bisa menyeimbangkan produksi air kemih dan pengeluarannya saat tidur.
Normalnya, seorang anak mengompol hingga usia mereka menginjak 5-6 tahun. ada usia ini kebiasaan ngompol anak di malam hari dianggap wajar karena memang anak belum terbiasa untuk mengontrol air kemih saat mereka tertidur. tapi itu pun harus diteliti terlebih dahulu jenis ngompol-nya.
Menurut sudut pandang, ada dua jenis ngompol, pertama adalah ngompol normal yang disebut enuresis. ngompol ini biasanya berhenti bila anak sudah berusia 7 tahun. Kedua, disebut incontinence urine, yaitu kebiasaan ngompol yang sulit dicegah oleh penderita, tidak hanya saat tidur saja, incontinensia ini terjadi karena kelainan kandung kemih. biasanya keluarnya air kemih tidak selalu lancar tapi hanya sekedar menetes saja.
Penyebab lain anak suka ngompol adalah bisa jadi disebabkan ada kelainan di sumsum tulang belakangnya. kelainan itu bisa karena ada tumor atau penyakit tidak normal lainnya. Jika sumsum tulang belakangnya bermasalah, saraf-sarafnya tidak bisa mengontrol kandung kencing dengan baik.
Selain secara medis, anak suka ngompol bisa disebabkan karena faktor psikologis. anak yang stres, tertekan, ketakutan atau tegang bisa terjangkit penyakit ngompol. Karenanya, anak yang suka ngompol sebaiknya jangan dimarahi, ini bisa jadi akan membuatnya ketakutan dan semakin sering ngompol. Secara psikologis, anak yang sering ngompol, bisa jadi karena kurang mendapatkan perhatian dari orangtua.
Yang tidak kalah pentingnya, penyakit ngompol bisa juga disebabkan karena faktor genetik atau keturunan, jika di antara orang tuanya ada yang suka ngompol, maka ada kemungkinan anaknya pun suka ngompol. Sebuah data menyebutkan, ngompol terjadi pada anak laki-laki (60%) dan anak perempuan (40%). Bila salah satu orangtua waktu kecil suka ngompol, maka 44% dari anaknya mempunyai risiko ngompol. Bila kedua orangtuanya waktu kecil suka ngompol, maka 77% dari anaknya mempunyai risiko ngompol.
Memang benar ada sejumlah anak yang bersih dan kering pada saat malam dan siang hari, pada waktu mereka berusia dua tahun, tetapi hal ini lebih merupakan pengecualian, bukan suatu yang lazim. Lebih banyak anak yang dapat mengendalikan kandung kemihnya selama malam hari dalam beberapa tahun berikutnya, tetapi walaupun telah mencapai usia sekolah, satu dalam setiap sepuluh anak masih tetap mengompol setiap malam. jumlah ini segera menurun dalam beberapa tahun, bahkan walaupun tanpa pengobatan.
Persentase anak yang kekurangan hormon ADH masih terbilang kecil, anak yang menderita kelainan hormon ADH ini bisa diatasi dengan memberikan hormon buatan yang disebut desmopressin. Hormon buatan ini akan membantu meningkatkan hormon ADH di tubuh anak sehingga anak bisa menyeimbangkan produksi air kemih dan pengeluarannya saat tidur.
Obat Untuk Mengurangi Kebiasaan Ngompol Anak
Sejauh ini, pemberian desmopressin tidak mengakibatkan dampak negatif pada anak. kecuali, pada beberapa anak yang sensitif mengakibatkan rasa pusing sesaat. Pemakaian desmopressin juga mengurangi pengeluaran cairan dari tubuh, dan potensial membuat anak menahan caran jika minum terlalu banyak setelah meminum obat. Jadi sangat penting bagi anak yang mendapatkan terapi desmopressin untuk mengurangi minum sebelum tidur.Normalnya, seorang anak mengompol hingga usia mereka menginjak 5-6 tahun. ada usia ini kebiasaan ngompol anak di malam hari dianggap wajar karena memang anak belum terbiasa untuk mengontrol air kemih saat mereka tertidur. tapi itu pun harus diteliti terlebih dahulu jenis ngompol-nya.
Menurut sudut pandang, ada dua jenis ngompol, pertama adalah ngompol normal yang disebut enuresis. ngompol ini biasanya berhenti bila anak sudah berusia 7 tahun. Kedua, disebut incontinence urine, yaitu kebiasaan ngompol yang sulit dicegah oleh penderita, tidak hanya saat tidur saja, incontinensia ini terjadi karena kelainan kandung kemih. biasanya keluarnya air kemih tidak selalu lancar tapi hanya sekedar menetes saja.
Penyebab Ngompol
Secara medis, penyebab paling banyak anak suka ngompol karena infeksi saluran kencing. atau bisa karena anak menderita kencing manis. Penyebab sering kencing bisa juga bermacam-macam, yang paling dapat dilihat justru pada penderita kencing manis, sebab, diantara gejala penyakit gula adalah banyak minum, mudah lapar, dan sering kencing, jadi, orang yang sering kencing, pertama-tama harus dicurigai apakah ia menderita penyakit gula atau tidak.Penyebab lain anak suka ngompol adalah bisa jadi disebabkan ada kelainan di sumsum tulang belakangnya. kelainan itu bisa karena ada tumor atau penyakit tidak normal lainnya. Jika sumsum tulang belakangnya bermasalah, saraf-sarafnya tidak bisa mengontrol kandung kencing dengan baik.
Selain secara medis, anak suka ngompol bisa disebabkan karena faktor psikologis. anak yang stres, tertekan, ketakutan atau tegang bisa terjangkit penyakit ngompol. Karenanya, anak yang suka ngompol sebaiknya jangan dimarahi, ini bisa jadi akan membuatnya ketakutan dan semakin sering ngompol. Secara psikologis, anak yang sering ngompol, bisa jadi karena kurang mendapatkan perhatian dari orangtua.
Yang tidak kalah pentingnya, penyakit ngompol bisa juga disebabkan karena faktor genetik atau keturunan, jika di antara orang tuanya ada yang suka ngompol, maka ada kemungkinan anaknya pun suka ngompol. Sebuah data menyebutkan, ngompol terjadi pada anak laki-laki (60%) dan anak perempuan (40%). Bila salah satu orangtua waktu kecil suka ngompol, maka 44% dari anaknya mempunyai risiko ngompol. Bila kedua orangtuanya waktu kecil suka ngompol, maka 77% dari anaknya mempunyai risiko ngompol.
Memang benar ada sejumlah anak yang bersih dan kering pada saat malam dan siang hari, pada waktu mereka berusia dua tahun, tetapi hal ini lebih merupakan pengecualian, bukan suatu yang lazim. Lebih banyak anak yang dapat mengendalikan kandung kemihnya selama malam hari dalam beberapa tahun berikutnya, tetapi walaupun telah mencapai usia sekolah, satu dalam setiap sepuluh anak masih tetap mengompol setiap malam. jumlah ini segera menurun dalam beberapa tahun, bahkan walaupun tanpa pengobatan.
5 Cara Membantu Anak Berhenti Dari Kebiasaan Ngompol
Ingat, anak anda ingin berhenti ngompol - hanya saja anak tidak menyadari isyarat yang dikirimkan oleh kandung kemih ke otak anak pada saat anak itu tidur. inilah beberapa cara untuk membantunya :
1. "Daftar Bintang" yang sederhana dapat membantu. tempelkan bintang pada kalender untuk setiap malam ketika anak anda tidak ngompol di malam hari. dan biarkan kosong angka di kalender tersebut ketika anak anda melakukan ngompol di malam hari, dengan demikian, malam dimana anak anda tidak ngompol diberi tekanan dan didorong untuk lebih mampu mengendalikan kantung kemih.
2. Walau pun banyak dokter tidak mempertimbangkan-nya, "mengangkat" anak pada waktu orangtuanya akan tidur akan membantu. Jika anak benar-benar sadar pada waktu merasa ingin buang air kecil ini, dan upaya ini bisa membantu. Pembatasan pemberian cairan bukan suatu pemikiran yang baik, jelas, tiga gelas susu atau tiga gelas minuman sari buah sesaat sebelum tidur akan mendorong anak mengompol. Tetapi pembatasan pemberian cairan selama bagian akhir hari bisa disebut suatu kekejaman, upaya ini juga mempunyai efek kecil pada pengaruh anak ngompol.
3. "Bel" atau alarm yang dirancang khusus, yang ditempatkan di dalam tempat tidur anak, sering terbukti berhasil bagi anak di atas usia tujuh tahun. sebelum usia ini, suara bising dari bel dapat membuat anak menjadi takut, alat ini terdiri dari dua lempengan kertas perak khusus yang ditempatkan diatas kapas atau kapas dan poliester, seprai (seprai yang terbuat dari bahan nilon adalah tidak cocok), serta dihubungkan ke suatu alarm yang dikendalikan oleh baterai.
Ketika anak mulai ngompol, maka rangkaian ini menjadi lengkap dan alarm akan berbunyi. tombol untuk mematikan bel khusus harus ditempatkan cukup jauh dari tempat tidur anak, dan hal ini memaksa anak untuk bangun dari tempat tidur dan mematikan bel itu, kemudian anak dapat pergi ke kamar mandi untuk menyelesaikan pengosongan kandung kemih.
4. Tersedia obat-obatan yang "meringankan" tidur anak anda, tetapi mungkin ini berbahaya karena obat-obatan ini mempunyai rasa seperti permen, kelebihan dosis bisa menimbulkan akibat yang fatal dan tragis. juga mempunyai efek yang singkat, anak ngompol kembali di tempat tidur secepat obat ini dihentikan, oleh karena itu, obat seperti ini tidak dianjurkan.
5. Akhirnya, pastikan bahwa anak anda tidak khawatir terhadap suatu hal - gertakan disekolah, keributan id rumah, atau kejadian khusus. kekhawatiran seperti itu dapat menyebabkan anak kehilangan pengendalian terhadap kandung kemih, terutama jika anak baru merasakannya hal itu.
Baca Juga Cara Mengobati Infeksi Saluran Kandung Kemih
Penutup
Sampai usia lima belas tahun hanya sedikit anak yang masih ngompol di tempat tidur - tetapi memang masih ada beberapa, sehingga jangan terlalu tidak realistis tentang kapan anak anda akan mengendalikan kandung kemih. Ngompol sering terlihat sebagai sifat keluarga - sekarang beberapa anggota keluarga yang sudah dewasa menderita masalah serupa. Itulah artikel tentang cara mengatasi kebiasaan ngompol anak.Baca Juga Cara Mengobati Infeksi Saluran Kandung Kemih