6 Hal Yang Diperhatikan Sebelum Membeli Produk Makanan Kemasan
Tuesday, December 11, 2018
klinikabar.com, 6 Hal Yang Diperhatikan Sebelum Membeli Produk Makanan Kemasan - Membeli makanan produk kemasan, Sementara di zaman sekarang, teliti itu perlu, jangan asal beli dan makan. Ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Seringkali orang lupa bahwa kesehatan itu tidak hanya melakukan olah raga, diet, atau menjalankan pola hidup sehat, tetapi juga berhati-hati saat membeli produk makanan, terutama makanan dalam kemasan.
Teliti Sebelum Membeli Produk Makanan
Tidak seperti produk elektronik atau produk furnitur, makanan merupakan produk yang mudah rusak. sedikit susah untuk memastikan sebuah makanan itu - apalagi dalam kemasan tertutup yang tidak tembus pandang - baik secara fisik maupun secara kimiawi. satu-satunya petunjuk hanya lewat label makanan dan petunjuk kadaluwarsa-nya saja.
Label makanan sendiri tampil dalam bentuk tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya yang dicetak atau ditempel pada kemasan sebagai petunjuk keamanan makanan tersebut. Biasanya mencantumkan nilai gizi, atau hal-hal lainnya yang sudah ditentukan oleh Departemen Kesehatan. Biasanya mencakup energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, atau kadar komposisi zat tertentu.
Itu hanya garis besarnya saja. disini akan memberikan secara rinci apa saja yang harus ada dalam label makanan sehingga anda dan saya tidak akan "tersesat" saat membeli dan mengkonsumsi makanan tersebut. Bisa-bisa kita masuk ke rumah sakit gara-gara kandungan sodium pada makanan yang terlalu tinggi, tapi tidak kita baca. atau sebaliknya, anda harus ke dokter gara-gara terserang alergi akibat mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein kadar tinggi.
Bahan Pada Produk Makanan Kemasan Harus Asli
Biasanya label makanan memuat nama makanan atau nama produk yang menunjukkan sifat atau karakter makanan tersebut. maksudnya jika produk yang anda beli adalah yogurt stroberi maka isinya harus yogurt stroberi bukan yogurt sirsak. Jika makanan tersebut produk dari luar negeri yang di kemas di Indonesia, label makanan akan tetap tertulis dalam bahasa Indonesia yang ditambah dengan bahasa Inggris.
Perbedaan makanan kemasan yang langsung di impor dari luar negeri, biasanya hanya menggunakan label makanan bahasa asalnya produk makanan kemasan itu berasal. tetap harus waspada karena walau kemampuan bahasa Inggris anda jago, tetapi kadang-kadang isitilah yang digunakan agak berbeda. bisa saja di satu produk import penulisan mineral kalium tetapi dengan potasium. Zat potasium ini tidak berbahaya jika dikonsumsi, tapi cukup berbahaya jika dikonsumsi bagi orang yang harus mengikuti rendah kalium atau potasium. nah, pertanyaannya sekarang adalah, apakah kita tahu kalium itu sama dengan potasium? Itu yang jadi permasalahan.
Komposisi Produk Makanan Kemasan
Label harus memuat komposisi makanan, segala sesuatu yang menyusun makanan tersebut dari bagian yang paling besar sampai yang paling kecil. misalnya, tepung, lemak, protein, kacang polong segar dan lain-lain, saat ini komposisi tersebut sudah ditambahkan dengan nilai presentase sehingga kita bisa mengira-ngira unsur apa saja yang kita akan konsumsi dan berapa banyak unsur tadi dikonsumsi.
Biasanya di bagian bawah komposisi makanan masih ditambah lagi unsur lain seperti antiokasidan, pengatur keasaman, pemanis buatan, pewarna buatan - yang biasanya diikuti dengan nomor indeks - plus penyedap rasa baik itu yang alami atau pun yang sintetis. Pada umumnya penyedap rasa sintetis akan ditulis di baris yang berbeda dengan penyedap rasa alamiah. Dibagian ini akan tercantum kandungan apa saja yang terdapat di dalam produk makanan kemasan, seperti kandungan lemak, karbohidrat protein dan vitamin.
Terdapat beberapa kategori lemak, yaitu lemak bebas lemak (mengandung 0,5 gram per takaran) dan rendah lemak (kurang dari 3 gram). ada juga produk makanan yang tergolong lean (kurang dari 10 gram lemak. 4.5 gram lemak jenuh dan tidak lebih dari 95 miligram kolesterol) dan bebas kolesterol (kurang dari 2 miligram kolesterol dan 2 gram saturated fat per takaran)
Periksa Tanggal Kadaluarsa Pada Produk Makanan Kemasan
Ini yang paling penting, sering tanggal kadaluarsa diletakkan di tempat yang berbeda untuk setiap produk, tidak jarang terselip di bagian yang tersembunyi sehingga kita harus mencari-cari. ini bukan kesengajaan tetapi lebih pada proses pencetakan yang menggunakan mesin.
Tahukah anda bahwa tanggal kadaluarsa adalah batas akhir suatu makanan yang dijamin mutunya - sepanjang penyimpanan mengikuti petunjuk pada kemasan. Jika lebih dari tanggal tersebut, tidak di jamin bebas dari penyakit jika anda mengkonsumsi-nya. Dan biasanya akan tertulis "baik digunakan sebelum tangga".
Jenis-jenis makanan tertentu tidak memerlukan tanggal kadaluarsa karena produk dianggap tahan terhadap perubahan atau sebaliknya hanya tahan dalam waktu yang sangat pendek. Misalnya saja telur kemasan, cuk, gula, minuman beralkohol, atau pun makanan yang diawetkan ini bisa bertahan lama dengan catatan cara penyimpanan dilakukan dengan benar. Jika suhu dan kelembaban udara sering berubah-ubah,maka bisa dipastikan makanan awetan tersebut akan cepat berjamur, dan ini tidak baik untuk kesehatan.
Nilai Gizi Produk Makanan Kemasan
Informasi nilai gizi harus dicantumkan pada label yang memuat informasi kandungan energi (kilojoules), protein, total lemak, lemak jenuh, karbohidrat, gula dan garam serta kandungan lain yang terdapat dalam makanan. Informasi nilai gizi dalam produk makanan kemasan membantu dalam pemilihan makanan untuk kecukupan gizi. tapi sebaliknya, jika kita perhatikan masih banyak makanan atau minuman ringan terutama minuman ringan kemasan botol - tidak mencantumkan nilai gizi secara rinci. Hanya secara global misalkan, sari buah alfa, gula, air, perasa buatan alfa, dan pengawet. anda harus berhati-hati mengkonsumsi minuman ini.
Cara Simpan Produk Makanan Kemasan Yang Benar.
Petunjuk penyimpanan mempengaruhi sifat dan mutu dari makanan yang kita beli, terutama yang dibuat tersebut seperti produk daging, susu, atau dari bahan segar lainnya. Selain itu ada pula petunjuk pengolahan makanan tersebut. Jika yang ini tidak selalu harus anda ikuti karena kita yakin anda pasti lebih pandai mengolah makanan tersebut agar bisa dinikmati pasangan atau pun keluarga.
Pernyataan Khusus Dalam Produk Makanan Kemasan
Tulisan atau pernyataan khusus perlu dicantumkan jika makanan dalam kemasan berbahan asal tertentu atu bersumber dari bahan tertentu yang tidak bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Misalnya saja, makanan yang mengandung unsur babi. Demikian pula makanan-makanan yang mengandung alkohol harus dinyatakan presentasenya.
Di Indonesia hal ini sangat gamblang karena sebagian besar masyarakat beragama Islam yang dilarang mengkonsumsi daging babi. tapi bagaimana jika anda di luar negeri? Di Amerika Serikat misalnya? Satu-satunya cara adalah membaca lebih teliti. atau jika ingin mudah, belanja produk kemasan di toko masyarakat Yahudi, karena mereka tidak mengkonsumsi daging babi.
Presentase Nilai Harian Pada Produk Makanan Kemasan
Angka yang tercantum fi label kanan menggunakan persen, yang merupakan nilai harian. hal ini dapat membantu anda menentukan besar kandungan yang terdapat pada satu takaran, dari 2000 kalori (untuk diet) yang dibutuhkan per harinya. misalnya, kandungan lemak total pada sebuah produk adalah 4 persen. Berarti jumlah tersebut merupakan jumlah yang disarankan dari 2000 kalori yang dibutuhkan per hari.
Periksa Kadar Kalori Pada Produk Makanan Kemasan
Dalam kemasan akan tertera kadar kalori dan kalori lemak. hal ini menunjukkan berapa banyak energi yang dikonsumsi. Bila terlalu banyak mengkonsumsi kalori dalam sehari akan meningkatkan berat badan dan resiko kegemukan, sebagai patokan, bila tercantum 40 kalori maka tergolong rendah, 100 tergolong sedang dan 400 tergolong tinggi kalori.
Apa Saja Yang Tidak Boleh Tercantum Dalam Produk Makanan Kemasan
Makanan yang dikemas - apapun itu bentuknya, tidak boleh mencatumkan beberapa hal berikut ini :
- Dilarang mencantumkan bahwa makanan dapat menyehatkan
- Dilarang mencantumkan pernyataan bahwa sesuatu makan mempunyai sifat tonik.
Kenapa Makanan Mengalami Turun Harga Pada Jam Tertentu
Di negara tertentu, makanan segar seperti ikan, daging, telur, dan sayur dalam kemasan mengalami penurunan harga setelah melewati waktu atau jam tertentu. ini terjadi karena aneka makanan segar tadi sudah mengalami penurunan gizi secara alami akibat dijual di pasar swalayan. Itulah artikel tentang 6 hal yang diperhatikan sebelum membeli produk makanan kemasan.
Baca Juga Waspada Kalimat Rayuan Dalam Produk Kemasan Makanan
Baca Juga Waspada Kalimat Rayuan Dalam Produk Kemasan Makanan